MEDAN, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka mendukung dan memajukan para pelaku usaha kecil dan menengah, Alumni Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) membentuk koperasi Pena Sejahtera Mandiri. Pembentukan koperasi ditandai dengan dilaksanakannya rapat perdana pembentukan koperasi Pena Sejahtera Mandiri di Gedung Dakwah Muhammadiyah Medan pada Minggu, (15/1).
Perwakilan Kepala Dinas Koperasi Sumut, Zulfadyas mengatakan bahwa adanya koperasi sangat mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah dalam memajukan usaha yang dirintis. “Koperasi ini baik sekali jika diurus dengan serius, baik, dan bertanggung jawab. Sehingga dengan adanya koperasi ini para pelaku usaha yang sangat membutuhkan modal usaha dapat mempercayakan koperasi daripada harus meminjam kepada rentenir,” tambahnya.
Menurutnya, koperasi tidak harus memiliki simpanan pokok dan simpanan wajib yang jumlahnya besar. Namun bisa dengan kesadaran dan kesepakatan anggota. “Apabila jumlah anggota bertambah, dana kecil akan menjadi besar, tentunya dengan kesolidan para anggotanya. Banyak sekarang anggota koperasi yang sudah maju dan ternama dengan kompaknya para anggota misalnya dengan memasarkan produk-produk yang dimiliki salah satu anggota atau memang para anggota koperasi menciptakan sebuah produk untuk dipasarkan sehingga dana pun semakin banyak,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Pena Sejahtera Mandiri, Hari Baron berharap agar anggota dapat kompak dalam hal memajukan koperasi. Pembentukan koperasi ini selain untuk menjada silaturahmi juga untuk memajukan usaha para alumni yang saat ini menjadi pelaku usaha dengan menciptakan sebuah produk untuk melangsungkan hidupnya.
Ia mengatakan bahwa dengan simpanan pokok sebesar Rp 200.000 dan simpanan wajib sebesar Rp 25 000 per bulan akan mempermudah bergeraknya koperasi untuk dimulai dalam jangka waktu selama-lamanya. “Kita berharap dan harus yakin koperasi ini akan berjalan selamanya dengan niat mensejahterakan para anggota. Hingga saat ini yang sudah menyatakan kesediaannya menjadi anggota telah mencapai 117 orang dan 43 di antaranya hadir hari ini sebagai pendiri koperasi,” tuturnya.
Sampai saat ini, koperasi masih membuka pendaftaran bagi para alumni IPM di Indonesia. “Jadi, koperasi ini dibentuk nasional terbuka kesempatan bagi warga Muhammadiyah maupun simpatisan untuk menjadi anggota. Kita yakin dengan terbentuknya koperasi dari alumni IPM ini dapat membantu perekonomian syariah di Indonesia,” tandasnya (ledi/ Yusri).