YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– Dakwah terhadap kaum elit belum banyak dilakukan oleh Majelis Tabligh, bahkan Muhammadiyah secara umum juga masih sangat minim. Hal ini disampaikan Syamsul Hidayat Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat diwawancarai barau-baru ini.
Namun demikiana, sambungya, sebenarnya dakwah kepada kaum elit, khusus elit politik, sudah lama dilakukan oleh Muhammadiyah. Seperti yang dilakukan Ki Bagus Hadikusumo kepada Pemerintah Jepang, KH Ahmad Badawi yang khusus mendatangi Presiden Sukarno dan menasehatinya, dan Pak AR terhadap Presiden Suharto. “Saya kira banyak kisah yang dapat kita baca dari sejarah yang bisa dilihat sebagai konteks dakwah terhadap kaum elit,” papar Syamsul.
Hingga saat ini, Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta itu melanjutkan, di masa kepemimpinannya, KH Haerdar Nashir beberapa kali menjumpai Presiden Jokowi. Baik ketika melakuikan audiensi dan silaturahim ke Istana maupun Presiden yang berkunjung ke Kantor PP Muhammadiyah. “Itu bagian dari dakwah terhadap kaum elit yang dilakukan Muhammadiyah,” tegasnya.
“Saya kira pada level daerah di tingkat Propinsi dan Kabupaten/Kota telah banyak sentuhan dakwah yang diberikan Muhammadiyah baik secara kelembagaan maupun perseorangan,” pungkas Syamsul Hidayat Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah (gsh).
Ulasan selengkapnya tentang Dakwah di Komunitas Elit bisa dibaca di Majalah Suara Muhammadiyah nomor 3, tahun 2017, edisi cetak.