Amankan Aset, Muhammadiyah Bentuk Klinik Wakaf

Amankan Aset, Muhammadiyah Bentuk Klinik Wakaf

Pemaparan program yang disampaikan para ketua Majelis dn Lembaga di PDM Kabupaten Malang

KEPANJEN, Suara Muhammadiyah- Berbagai paparan program Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang muncul saat panel pemaparan Majelis dan Lembaga saat Rapat Konsolidasi PDM yang berlangsung di aula KH Mas Mansur SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Ahad (21/1) siang. Dalam acara yang diikuti pengurus PCM Wilayah B ini, banyak informasi baru yang ditelurkan masing-masing pengurus.

Dalam paparan Majelis Wakaf dan Kehartabendaan misalnya, dikenalkan program Dokumentasi Aset Wakaf Muhammadiyah untuk pendataan aset tanah, terutama terkait sertifikat/akta wakaf. Program ini sudah dilakukan percontohan di tiga PCM. Yakni, PCM Karangploso, PCM Dau dan PCM Gondanglegi.

Dikatakan pengurus Majelis Wakaf, program ini juga diperkuat di dalmnya dengan Klinik Sertifikasi Wakaf. Tujuannya, sebagai mediasi/konsultasi terkait perwakafan dan tanah jika ada masalah. Wakaf atau aset, lanjutnya, kalau bisa tetap berorientasi dinamis dan produktif.

Sementara, dari paparan Majelis Kesehatan Umat (MKU) menyampaikan program pokja Gerakan 1.000 Klinik PP Muhammadiyah. Terkait hal ini, MKU PDM telah melakukan mapping bahwa Muhammadiyah Kab Malang
sudah memiliki tiga RS, namun perkembangan klinik masih kurang berjalan.

“Hingga 2019, PW Muhammadiyah Jatim mentargetkan bisa mendirikan 525 klinik baru, terutama Klinik Pratama yang melayani rawat jalan. Agar tercapai target ini, lembaga pendidikan Muhammadiyah juga menjadi sasaran tempat untuk dibangunnya klinik,” terang Agus? Salim Budianto, ketua MKU PDM dalam paparannya.

Lembaga pendidikan Muhammadiyah juga bakal menjadi sasaran program Lembaga Penanggulangan Bencana atau Muhammadiyah disaster management center (mdmc). Terutama, untuk mitigasi atau pengurangan resiko bencana, sangat penting diketahui di lingkungan pelajar.

Diungkapkan Rosi Hendrawan, ketua LPB PDM Kabupaten Malang, Sekolah Muhammadiyah juga harus aman dari bencana. Menurutnya, nantinya program LPB PDM akan masuk di sekolah-sekolah Muhammadiyah saat kegiatan MOS. Kegiatan ini akan diberikan materi pengurangan resiko bencana (amin).

Exit mobile version