YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadits yang artinya “Orang beriman yang kuat lebih dicintai daripada orang beriman yang lemah.” Hadits tersebut merupakan pengantar Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hajriyanto Y Thohari dalam menggambarkan kondisi umat Islam yang kuat. Kuat menurut nabi, lanjut Hajriyanto, bukan hanya kuat secara fisik. Namun orang Islam harus kuat baik secara ilmu maupun secara fisik.
Hajriyanto menambahkan, umat islam harus kuat dalam berbagai fungsi dan aspek, tak terkecuali di bidang hukum. “Islam menyuruh muslim kuat secara fisik. Perkasa secara ilmu dan fisik. Orang Islam harus kuat dan sehat. Kekuatan ini ditopang dengan pemahaman hukum. Jadi dalam berbagai langkahnya ditopang dengan pemahaman hukum yang cukup sehingga memiliki kesadaran hukum yang tinggi,” terangnya dalam Diskusi dan Launching Buku “Paradigma Baru PTUN-Respon Peradilan Administrasi Terhadap Demokratisasi” pada Sabtu (21/1) di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jalan Cikditiro.
Kegiatan yang merupakan kerjasama Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah dan Fakultas Hukum (FH) UMY ini mendatangkan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfudz MD, Dosen FH UMY Iwan Satriawan, serta penulis buku Irvan Mawardi.
Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), kata Hajriyanto, adalah majelis untuk memperkuat masyarakat supaya masyarakat berdaya. Terkait bedah buku tersebut, Ia menegaskan bahwa umat Islam khususnya warga Muhammadiyah harus memperkuat langkah dengan kuat secara hukum. “Warga Muhammadiyah harus memperkuat langkah kita sebagai umat Islam. Warga Muhammadiyah juga harus memperkuat pengetahuan di bidang hukum,” pungkasnya.
Hajriyanto memberikan apresiasi kepada MPM serta penulis buku dengan diterbitkannya buku tersebut. Ia mengaku senang dengan adanya kegiatan ini yang diikuti oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM).
“Kegiatan ini bagus dan sangat menarik. Anak muda yang merupakan angkatan muda Muhammadiyah juga banyak yang ikut sehingga nanti akan menambah pengetahuan di bidang hukum,” tandasnya (Yusri).