Mahasiswa UMY Meninggal di Gunung Sumbing

Mahasiswa UMY Meninggal di Gunung Sumbing

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Kabar duka datang dari keluarga besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Adalah Bramantyansah (19), mahasiswa jurusan akuntansi, meninggal dunia di Gunung Sumbing pada jalur pendakian Butuh, Temanggung, Kaliangkrik, Sabtu (21/1). Mahasiswa asal Mrisi, Bantul, tersebut tewas setelah terjatuh ke jurang sekitar pukul 13.00 WIB saat melakukan pendakian.

Humas UMY, Ratih Herningtyas membenarkan bahwa korban merupakan mahasiswa jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UMY angkatan 2016. Pihak UMY segera menuju ke rumah duka. “Jenazah langsung dibawa ke rumah duka malam ini. Malam ini juga perwakilan LPKA dan Fakultas Ekonomi sudah di rumah duka dan akan memberikan hak mahasiswa, seperti santunan dan lainya,” tutur Ratih.

Ratih mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan individu dan bukan kegiatan resmi dari universitas. Bramantyansah mendaki bersama tiga temannya sesama alumni SMAN 8 Yogyakarta.

Kepala SAR Kabupaten Magelang, Heri Prawoto mengatakan korban bersama empat temannya berangkat dari basecamp Butuh, Temanggung, Kaliangkrik, sekitar pukul 08.00 WIB. Sekitar pukul 13.00 WIB, korban jatuh ke jurang berbatu dengan kedalaman sekitar 10 meter. Pendaki lain langsung melapor ke basecamp Butuh dan selanjutnya diteruskan ke Yogyakarta pada pukul 14.00 WIB.

Mendapat laporan adanya kecelakaan, 11 orang dari tim Basecamp Butuh langsung berangkat ke lokasi kejadian untuk membawa korban. Tim ini terdiri dari unsur BPBD Kabupaten Magelang, anggota Polres Magelang, Damkar, PMI Kabupaten Magelang, petugas medis Puskesmas Kaliangkrik dan beberapa relawan yang merupakan warga sekitar.

Setelah sekitar 90 menit kemudian, korban diangkat dari jurang dengan kondisi korban telah mengalami luka di kepala bagian belakang. Pada pukul 18.00 WIB, korban telah sampai di basecamp dan dinyatakan meninggal dunia. Jenazahnya dibawa ke Puskesmas Kaliangkrik untuk penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggungalan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan, korban meninggal setelah berhasil dievakuasi dan diperiksa di Puskesmas Kaliangkrik, kemudian dibawa menuju Yogyakarta (Ribas).

Exit mobile version