Optimalkan Kinerja, MLHPB dan Lazismu Jatim Resmi Luncurkan Mobil Rescue Siaga Bencana

Optimalkan Kinerja, MLHPB dan Lazismu Jatim Resmi Luncurkan Mobil Rescue Siaga Bencana

Majelis Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (MLHPB) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dalam Peluncuran mobil rescue siaga bencana pada Jumat (20/1).

JAWA TIMUR, Suara Muhammadiyah- Majelis Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (MLHPB) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur resmi meluncurkan mobil rescue siaga bencana pada Jumat (20/1). Peluncuran mobil yang digunakan untuk kegiatan kebencanaan dan lingkungan hidup ini dilakukan bersamaan dengan launching kantor Lazismu di PWM Jatim oleh Ketua PWM yang membidangi Lazismu, Thohir Luth kepada Ketua MLHPB Jatim, Rofi’i di depan Kantor PWM Jatim dan Masjid Al Badar Kertomenanggal IV Surabaya.

Pengadaan mobil rescue siaga bencana ini berangkat dari keprihatinan Lazismu melihat potensi kinerja MDMC Jatim yang dinilai selalu hadir dalam setiap bencana baik di Wilayah Jawa Timur maupun lainnya namun masih kurang didukung dengan adanya fasilitas operasional di lapangan. Oleh karena itu, pihaknya memberikan penawaran bantuan kepada MDMC Jawa Timur.

Mobil Rescue MDMC Jatim

Dari penawaran tersebut, MDMC mengajukan 4 buah tenda posko untuk masing-masing Rayon, 2 buah perahu dan aksesoris untuk disiagakan di daerah yang berpotensi banjir, serta 4 buah mobil lapangan untuk operasional 4 Rayon. Dari pengajuan tersebut, Lazismu memberikan respon positif dengan memberikan bantuan berupa 1 buah mobil untuk wilayah.

“Untuk sementara dibantu 1 buah mobil untuk wilayah. Lazismu PWM berkoordinasi dengan Lazismu Pimpinan Pusat untuk pembelian mobil,” ungkap Ketua MLHPB Jatim, Rofi’i.

Mengenai penggunaan, sambung Rofi’i, sementara dipergunakan untuk 4 Rayon di Jawa Timur guna kebencanaan dan lingkungan hidup dengan pola penggunaan ijin wilayah. “Mobil standy di PWM. Untuk operasional yang menanggung juga wilayah,” tambahnya.

Dikatakan Rofi’i, Jatim sudah melakukan nota kesepemahaman dengan Lazismu bahwa semua kegiatan sosial kebencanaan sebagai funding tunggal MDMC. Sehingga MDMC tidak diperbolehkan melakukan kegiatan penghimpunan dana untuk kebencanaan namun boleh menerima bantuan yang diberikan langsung ke MDMC.

Rofi’i berharap adanya penambahan sarana berupa mobil rescue ini dapat semakin meningkatkan kinerja MDMC Jatim. “Harapan kami dengan adanya sarana yang bertambah akan menambah semangat dan kecepatan kegiatan terutama untuk kegiatan kaji cepat oleh teman-teman MDMC Jatim Cepat di lokasi bencana, cepat melakukan asesment, sepat melakukan tindakan. Intinya cepat respon,” tandasnya (Yusri).

Exit mobile version