PALEMBANG, Suara Muhammadiyah- Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) rencanakan pembentukan infrastuktur organisasi hingga tingkat ranting agar lebih solid dan kuat. Pembentukan forum ini diharapkan tidak hanya memperkuat infrastuktur namun juga mendorong para alumni untuk memperkuat basis ekonomi agar kesenjangan sosial yang begitu tinggi akan mengalami penurunan berkat adanya kontribusi alumni Muhammadiyah untuk bangsa dan masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Amin Gultom, Ketua Umum FOKAL IMM Sumatera Selatan pada acara deklarasi pelantikan pengurus FOKAL IMM Sumsel Periode 2015-2020 di Hotel Swarna Dwipa, Rabu (25/1).
Amin mengungkapkan bahwa alumni Muhammadiyah banyak tersebar di penjuru daerah maupun profesi. “Begitu banyak alumni Muhammadiyah yang ada di daerah. Jadi kita minta setiap alumni membentuk ranting di tempat tinggalnya. Dengan adanya forum ini maka dapat menjadi ajang silaturahmi dan tukar pikiran antar alumni. Inilah pentingnya forum yang telah terbentuk sejak tahun 1990 ini,” terangnya.
Ketua Panitia Pelaksana Pelantikan, Ruspanda Karibullah mengatakan bahwa organisasi ini sebagai wadah untuk melakukan pembinaan kepada alumni yang begitu banyak di Sumsel. Dengan kaderisasi ini, alumni dapat bersaing di berbagai bidang sesuai dengan profesi yang ditekuninya selama ini.
“Perhimpunan ini merupakan jawaban atas pentingnya keberlangsungan membangun visi gerakan dan spirit pengabdian dalam mengimplementasikan komitmen sebagai kader Muhammadiyah, umat dan bangsa,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Korwil FOKAL IMM Sumsel Rudi Apriadi menuturkan, berbagai program telah dicanangkan FOKAL IMM Sumsel di antaranya yaitu pendidikan agama dan sosial. Hal ini dikarenakan kedua program tersebut dapat menyentuh langsung ke tengah masyarakat. Ia juga menambahkan bahwa di tengah pesatnya kemajuan karakter dan sebagainya, tentu mereka harus membina, mengayomi, dan mengantarkan kader-kader IMM yang masih aktif agar lebih berkualitas dari segi SDM.
“Ya untuk menjadi umat yang sehat, baik jasmani maupun rohani. Era sekarangkan jauh lebih menguasai kemajuan teknologi, jadi perlu di antisipasi agar tidak disalah gunakan, melainkan untuk kemajuan umat,” tandasnya (Arief/Yusri).