MALANG, Suara Muhammadiyah- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Dikti Litbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar kegiatan “Pembentukan Asosiasi Program Studi (Prodi) Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Aisyiyah (PTA) selama tiga hari (25-27/1). Kegiatan yang diikuti oleh delegasi dari 180 PTM dan 6 PTA ini ditargetkan dapat membentuk 48 Asosiasi Prodi.
Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Edy Suandi Hamid mengungkapkan, upaya pembentukan asosiasi prodi ini merupakan respons terhadap Peraturan Menteri Nomor 44 Tahun 2016 Kemenristek Dikti tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk menjamin mutu pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat juga sekaligus mendorong perguruan tinggi melaksanakan SNPT.
“Ini yang ingin kita tekankan betul. Jadi kalau kita bicara tentang capaian pembelajaran, itu juga terkait dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan juga Kerangka Kualifikasi Nasional Indoensia (KKNI),”tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UMM Fauzan berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini akan melahirkan asosiasi yang bentukannya tidak sama dengan asosiasi yang lain.
“Tentu kita mengetahui pembentukan asosiasi ini bukan untuk mencari keseragaman, tetapi kami berharap dengan dibentuknya asosiasi ini masing-masing ketua prodi ini akan mampu berimprovisasi yang berangkat dari keseragaman itu,” pungkasnya.
Edy menekankan bahwa target dari Majelis Dikti Litbang tidak hanya memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) tersebut. ia berharap agar PTM dan PTA mampu melampauinya.
“Visi tersebut sesuai dengan visi yang ditargetkan Majelis Dikti Litbang periode 2015-2020. Yakni setiap penilaian reakreditasi perguruan tinggi harus meningkat. Diharapkan periode ini tidak ada lagi PTM yang terakreditaso C,” tandasnya (Yusuf/Yusri).