• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Desember 15, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

UAD Jadi Tuan Rumah Pameran Pendidikan India Pertama di Yogyakarta

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
30 Januari, 2017
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkesempatan menjadi tuan rumah Pameran Pendidikan India Incredible India Education Fair (IIEF) yang diselenggarakan oleh TIE-UPS International berkolaborasi dengan Kedutaan Besar India di Indonesia. Pameran pendidikan yang akan berlangsung hingga Rabu (1/2) tersebut dibuka oleh Rektor UAD Dr Kasiyarno, MHum yang juga Ketua APTISI DIY, Senin (30/1) di Ruang Auditorium UAD.

Menurut Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD Ida Puspita, pameran pendidikan India tersebut adalah yang pertama kali digelar di Yogyakarta. Beberapa universtas India yang akan terlibat di antaranya adalah Manipal University, VIT University, Nitte University, Dr Ambedkar Institute University, Thapar University, Sathyabama University, Christ University, dan Garden City University.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

“Sebelumnya, mereka telah menyelenggarakan pameran pendidikan di Jakarta secara 2 tahun berturut-turut. Kali ini mereka mengadakannya di Yogyakarta karena berpikir bahwa Yogyakarta adalah kota pelajar dan untuk pertama kalinya mereka adakan dengan bekerjasama dengan UAD,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan perguruan tinggi India turut serta dalam pameran tersebut tersebut juga berkesampatan untuk melakukan penjajakan kerjasama dengan sekolah-sekolah menengah atas di DIY termasuk  sekolah labschool binaan UAD sendiri.

“Melalui kerjasama tersebut, akan memunginkan bagi sekolah menengah untuk mengirimkan siswanya untuk bisa belajar ke India dalam short periode,” lanjutnya.

Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Urusan Internasional (WR IV) Prof. Dr. Sarbiran bersama Mr Ravi Makhija Direktur TIE UPS International.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Urusan Internasional (WR IV) Prof. Dr. Sarbiran bersama Mr Ravi Makhija Direktur TIE UPS International.

Mr Ravi Makhija Direktur TIE UPS International mengatakan bahwa selama ini Indonesia dan India telah menjalin berbagai kerjasama khususnya dalam hal kebudayaan. Namun, berbagai informasi tentang kesempatan mengenyam pendidikan dan mendapatkan beasiswa di berbagai universitas ternama India nampaknya belum cukup terekspose di Indonesia.

“India sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia melalui budayanya, termasuk industri perfilmannya yaitu Bollywood. Berbeda dengan masalah pendidikan. Namun, bagaimanapun juga budaya dan pendidikan harus berjalan berbaregan sehingga penting untuk mengeksplorasi masalah pendidikan dan peluang studi di India,” ungkap Ravi.

Salah satu hal yang menarik menurut Ravi yang juga diamini oleh Ida, adalah bahwa biaya hidup ataupun studi di India bisa dikatakan tidak jauh berbeda dengan yang ada di Indonesia. Mahasiswa yang datang dari seluruh penjuru dunia pun tidak akan kesulitan dalam berkomunikasi karena bahasa Inggris sendiri telah digunakan secara luas di India.

“Mereka bisa mengeksplor berbagai peluang studi di India dengan biaya yang tidak mahal,” imbuh Ravi.

Dalam hal kerjasama, saat ini UAD telah menjalin kerjasama dengan 2 universitas di India yaitu symbiosis international university india dan PCTE Group of Institutes. Ida menjelaskan bahwa melalui kerjasama yang dijalin bersama dua universitas di India tersebut ke depan UAD rencananya akan melakukan joint research antara Fakultas Farmasi UAD dengan yang ada di universitas tersebut. Selain itu, UAD pun akan mengirimkan mahasiswa melalui program student exchange, juga lecturer exchange bagi dosen UAD yang akan diberikan kesempatan selama 1 bulan untuk mengajar di kedua universitas tersebut. “Ada beberapa mahasiswa UAD yang datang dari India walaupun belum begitu banyak. Namun melalui hal ini akan ada banyak lagi yang bisa dikerjakan bersama dengan India,” tandasnya (Th).

Tags: IndiamuhammadiyahPameran Pendidikan India
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
IPM Gebog Gelar Upgrading

IPM Gebog Gelar Upgrading

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In