Aisyiyah Banten Buka Rumah Baca Keliling

BANTEN, Suara Muhammadiyah- Dalam rangka menumbuhkan minat baca masyarakat, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Banten membuat Rumah Baca Aisyiyah Keliling yang dibuka setiap Minggu Pagi di Alun-Alun Kota Serang. Kegiatan yang baru berjalan selama 1 bulan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat yang dibuktikan dengan tingginya antusias warga.

“Minggu kemarin (29/1) kami buka di Alun-Alun dan hujan cukup deras. Namun ternyata stand kami tetap ramai dikunjungi keluarga yang sedang jalan-jalan ke Alun-Alun. Hal ini menambah semangat kami untuk rajin membukanya setiap minggu,” ungkap Sekretaris PWA Banten, Mazia Amalia pada Selasa (31/1).

Mazia mengungkapkan bahwa dalam stand Rumah Baca Aisyiyah ini juga diadakan permainan bagi anak-anak yang bisa menceritakan kembali buku yang dibacanya, serta pemberian reward dari Aisyiyah. “Hal tersebut membuat anak-anak semakin antusias membaca,” tambahnya.

Stand Rumah Baca ‘Aisyiyah ini bukan hanya menarik pengunjung namun juga pemerintah setempat. Dikatakan Mazia bahwa stand Rumah Baca ‘Aisyiyah telah dilirik oleh Dinas Tata Kota Provinsi Banten dan kedepannya dijanjikan akan membantu untuk memberi fasilitas di Rumah Baca ‘Aisyiyah, juga sumbangan buku, “Kami sangat bahagia ternyata lapak baca kami banyak memberikan manfaat dan menginspirasi banyak pihak, bahkan daerah lain seperti Cilegon mengundang kami untuk membuka Rumah Baca ‘Aisyiyah di daerahnya,” tuturnya.

Mazia mengaku, Rumah Baca Aisyiyah ini berawal dari program keaksaraan fungsional pada tahun 2006 untuk membantu pemerintah mengurangi jumlah angka masyarakat yang buta huruf. Ia menceritakan bahwa pada awalnya koleksi buku Rumah Baca Aisyiyah ini masih terbatas. Hal ini dikarenakan buku yang ada merupakan sumbangan dari pemerintah. Seiring berjalannya waktu, koleksi buku Rumah Baca Aisyiyah ini bertambah banyak. Ide untuk membuat Rumah Baca Aisyiyah keliling ini muncul untuk menjemput bola mencari pembaca buku-buku yang ada.

“Pada awalnya koleksi buku kami hanya tentang kerajinan tangan, karena itu sumbangan dari pemerintah, namun ibu-ibu peserta program keaksaraan kami butuh bacaan lebih beragam, maka koleksi kami bertambah, kami dapat sumbangan dari Suara Muhammadiyah tentang buku keagamaan, juga pernah dapat sumbangan dari program Kick Andy, jadi koleksi kami lebih beragam,” pungkasnya.

Mazia berharap Rumah Baca Aisyiyah keliling ini dapat semakin memperluas Syi’ar Aisyiyah dalam mensyi’arkan Islam. “Rumah Baca ‘Aisyiyah keliling ini juga semakin memperkuat dan memperluas Syi’ar kami,” tutupnya (Karima/ Yusri).

Exit mobile version