KENDAL, Suara Muhammadiyah- Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sukorejo sukses menggelar Musyawarah Cabang (Musycab) yang dilaksanakan pada hari Sabtu-Ahad (28-29/1) di SD Muhammadiyah Sukorejo dengan mengusung tema “Membentuk dan Membangun Kader IPM yang Islami, Kreatif, dan Berkarakter Menuju Terwujudnya Pelajar Muhammadiyah Berkemajuan.” Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PCM, Ketua Aisyiah, Ketua NA, Ketua PCPM, dan Staff Kecamatan Sukorejo. Musycab ke 6 ini diikuti oleh sekitar 150 peserta yang terdiri dari beberapa ranting sekolah dan ranting desa, SMP Muhammadiyah 4 Sukorejo, SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo, Pondok Modern Darul Arqom, serta 10 desa lainnya.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukorejo, Itqon Ari dalam sambutannya mendorong kepada anggota IPM untuk menjadi kader persyarikatan dan kader bangsa. Dikatakannya, sudah banyak kader-kader IPM yang berkiprah di bangsa ini. Ia juga berpesan apabila nanti menjadi kader bangsa maka janganlah melakukan korupsi.
“Dulu Bapak Busyro Muqodas sama-sama mengikuti pengkaderan di IPM. Kemudian ia telah mencapai jabatan yang tinggi yaitu sebagai ketua KPK. Dan selama karirnya di KPK, Busyro bisa dikatakan bersih,” terangnya.
Sementara itu, Camat Sukorejo yang diwakili staffnya, Kurniawan mengatakan bahwa selama ini banyak remaja yang pergaulannya tidak mencerminkan akhlak yang baik dan tidak sopan. Diharapkan IPM sebagai organisasi pelajar yang bisa menjadi percontohan dari organisasi-organisasi pelajar lainnya memiliki inovasi-inovasi kegiatan seiring dengan perkembangan zaman, agar para anggotanya lebih tertarik dan lebih semangat lagi dalam berorganisasi. Sehinggga anggota IPM ini semakin bertambah secara kualitas dan kuantitasnya.
Turut hadir pula Ketua Pimpinan Daerah IPM Kendal Periode 2016-2018, Ibrahim Natsir. Ia mengatakan bahwa Musycab merupakan forum permusyawaratan tertinggi organisasi IPM ditingkat Cabang (Kecamatan). Oleh karena itu, musyawarah ini perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai sarana regenerasi kepemimpinan dan kepengurusan.
“Musycab diharapkan mampu meningkatkan peran dan sumbangsih IPM dalam upaya menyelesaikan problem dikalangan pelajar Kecamatan Sukorejo. Selain itu Musycab juga dapat dijadikan sebagai ajang silaturahmi antar sesama kader agar sesama kader semakin saling mengenal dan semakin akrab,” pungkasnya.
Kegiatan Musycab ini, lanjut Ibrahim, yaitu sebagian dari proses belajar. Belajar bagaimana memahami persidangan ala IPM, belajar menghormati dan menghargai pendapat orang lain. “Ini adalah bentuk sikap empati, sikap saling peduli sesama teman dan anggota di lingkungan organisasi. Tetapi sebagai seorang pelajar kita tidak boleh lupa akan kewajibannya sebagai pelajar, yaitu harus tetap belajar. Belajar itu penting, berorganisasi itu juga penting,” ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Ibrahim menegaskan perlunya kemampuan manajemen diri. Menurutnya, manajemen diri bisa dijalankan dengan 3T. Yakni tertib belajar, tertib ibadah dan tertib organisasi. “Melalui organisasi seorang anak bisa mengasah potensi dan kemampuan yang dimiliki, berinisiatif dan memunculkan ide kegiatan demi mensukseskan program-program kerja dalam rangka mewujudkan pelajar berkemajuan,” tandasnya.
Dalam musycab ini terpilih Ipmawan Ahmad Fauzi sebagai Ketua, Anita Ayu Setia Dewi Sebagai Sekretaris, Illiyin Nasyaza Safitri sebagai Bendahara Umum dan Mega Lestari Sebagai Bendahara 1 (Irul/Yusri).