MDMC Wonosobo Gelar Rakerda, Siapkan Diri Hadapi Bencana

MDMC Wonosobo Gelar Rakerda, Siapkan Diri Hadapi Bencana

WONOSOBO, Suara Muhammadiyah– Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Wonosobo menyelanggarakan Rapat Kerja Daerah yang pertama Sabtu, 28 Januari 2017 di Resto Ongklok Bugangan Wonosobo, sebagai bentuk tanggung jawab atas usaha pelayanan terhadap masyarakat. Rakerda yang berlangsung dari jam 08.30-15.00 WIB  dihadiri seluruh perwakilan Amal Usaha Muhammadiyah, Ortom, Perwakilan Lembaga Bencana NU, BPBD, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah sebagai pemangku kebijakan.

Perwakilan PDM Wonosobo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia berada dalam posisi yang rawan bencana, berada dijalur tektonik aktif, di daerah labil dan lereng-lereng curam yang merupakan karakteristik daerah wilayah geografis Indonesia. “Akan tetapi juga Allah SWT menitipkan setitik surga di negara ini sehingga kita harus bisa mengelola negeri ini dengan sebaik-baiknya, kita tidak bisa lari dari bencana karena dimanapun kita tidak tau kapan bencana itu datang,” ujarnya.

Bencana harus dihadapi dengan konsep penanggulangan yang baik sehingga  meminimalisir korban baik materi maupun non materi, disamping rekonstruksi pasca bencana terjadi.

Senada, Ir Sholeh Yahya dalam sambutan tausiyahnya menyatakan dengan banyaknya kejadian bencana yang sering ditangani MDMC maka Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih mengeluarkan ‘Fiqih Kebencanaan’. “Alqur’an menjelaskan bahwa bencana adalah bentuk kasih sayang Allah terhadap manusia sebagai peringatan atas kelalaian sikap dan taingkah kita,” tuturnya.

Menyinggung salah satu isi buku tersebut, bahwa bantuan baik makanan maupun pakaian tidak boleh asal –asalan karena pada hakekatnya bantuan yang diberikan itu adalah hak mereka sebagai orang yang terkena musibah.

Dalam rakerda kali in juga dibahas bagaimana bisa berakselerasi dalam menanggulangi bencana yang datang, dimana dalam konsep yang dirumuskan bersama dari sekian Amal Usaha Muhammadiyah serta Ortom di PDM Wonosobo akan dibagi dalam beberapa cluster MDMC diantara Dapur Umum dipegang oleh Aisyiyah, Kesehatann dipegang oleh PKU Muhammadiyah Wonosobo, SAR ditangani oleh kawan-kawan KOKAM SAR, sedangkan Psiko serta Posko dipegang oleh kawan-kawan Alumni Latgab dari beberapapelatihan yang sudah diikuti oleh MDMC Wonosobo.

Ketua Pelaksana BPBD Kab. Wonosobo Marno memberikan apresiasi atas terselenggaranya Rakerda, beliau menambahkan bahwa MDMC sampai saat ini tercatat sebagai mitra terbaik dan paling mudah diajak kerja sama dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Wonosobo, karena MDMC memenuhi seluruh konsep standar kebencanaan. Sedangkan BPBD hanya sebatas merekomendasi sedangkan dilapangan diserahkan kepada instansi-instansi terkait. Sambutan tersebut di sambut Applaus dari peserta Rakerda.

Komandan MDMC PDM Wonosobo Suparno dalam presentasi konsep kebencanaan juga menjelaskan bahwa dalam penanggulangan bencana juga harus memenuhi beberapa unsur untuk pengurangan resiko bencana (PRB) dengan rumus R=A x K/M dengan penjelasan R: Resiko, A: Ancaman, K: Kerentanan, M: Kemampuan (Hans/MPI).

 

Exit mobile version