WONOSOBO, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Wonosobo menyelenggarakan kegiatan gabungan berupa Pelatihan Operasional “PENALI”. Kegiatan bertemakan “Sinergikan Langkah dan Gerak Bersama IPM” ini berpusat di SMA Muhammadiyah Wonosobo pada (27-29/1) dengan total peserta mencapai lebih dari 110 orang yang terdiri atas 24 Cabang dan Ranting se-Wonosobo. Acara dibuka oleh Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonosobo, Hanif Rosyadi.
Dalam kegiatan tersebut, terdapat 4 cabang pelatihan yakni Pelatihan Jurnalistik, Workshop Perkaderan, Pelatihan Da’i Pelajar, serta Pelatihan Administrasi. Ketua Umum PD IPM Wonosobo, Dea Aldi Alfian mengatakan bahwa cabang-cabang pelatihan ini menyangkut hampir sebagian besar kegiatan IPM yang mana tiap-tiap cabang mempunyai misi tertentu sehingga saling melengkapi.
“Setiap cabang/ ranting mengutus perwakilan untuk setiap cabang pelatihan sehingga harapannya nantinya bisa diterapkan dan disinergikan di masing-masing cabang/ranting tersebut,” tambahnya.
Sebuah organisasi, lanjut Aldi, perlu adanya proses pengkaderan. Menurutnya, sehebat apapun organisasi tanpa sebuah pengkaderan yang baik, akan sia-sia. Ia menegaskan bahwa 4 cabang pelatihan yang digelar harus mempunyai target untuk membangun sebuah organisasi yang kuat tanpa menghilangkan ciri khas organisasi itu sendiri.
Aldi menambahkan, pelatihan untuk kader se-daerah Wonosobo ini merupakan kegiatan mandiri. Hal ini dibuktikan dengan kemandirian dalam keuangan dan anggaran dengan tanpa adanya sponsor atau donatur namun dengan melibatkan seluruh kader dalam menyumbangkan dananya. Ia menekankan bahwa perlunya menumbuhkan serta memupuk rasa memiliki bagi setiap anggota. “Yang masih menjadi PR adalah rasa memiliki. Hal ini perlu dipupuk dan diperjuangkan,” tandasnya (Yohani MPI/Yusri).