PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Wiradesa pada hari Selasa 25 Rabi’ul Akhir 1438 H menggelar Tabligh Akbar dan pelantikan Pimpinan Pemuda Ranting Muhammadiyah se-Cabang Wiradesa yang berjumlah 11 ranting meliputi Kemplong, Kepatihan I, Kepatihan II, Mayangan, Kauman, Gumawang, Kampil, Wiradesa (Ketandan), Petukangan, Delegtukang & Bondansari.
Tabligh akbar yang sekiranya dilaksanakan mulai jam 8 harus tertunda dikarenakan hujan deras, namun tidak mengurangi antusias tamu undangan dan jamaah untuk menghadiri tabligh akbar dan pelantikan tersebut.
Sambutan pertama disampaikan oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kab. Pekalongan Muhammad Mirwan mengatakan bahwa pemuda harus menjadi pioner berjamaah dalam berbuat baik dan dalam beribadah, seperti salah satu programnya yaitu safari jamaah subuh yang dilaksanakan oleh PDPM Kab. Pekalongan sebagai salah satu dakwah ke tingkat cabang.
Sambutan kedua oleh Abdul Basit Amin, selaku ketua PCM Wiradesa. Basit mengatakan bahwa Pemuda Muhammadiyah merupakan kader Muhammadiyah untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di Muhammadiyah maka dari itu Pemuda Muhammadiyah harus berani dan bersemangat untuk menghidup-hidupi Muhammadiyah.
Dahnil Anzar Simanjuntak dalam sambutannya menyampaikan 3 konsep yang harus dipunyai oleh kader pemuda muhammadiyah dan KOKAM. Pertama, Ruhul Jihad dan Ruhul Ikhlas
Ruhul jihad merupakan dasar atau pondasi dalam kesungguhan melaksanakan dakwah begitu juga ruhul ikhlas karena tanpa keihlasan dalam berorganisasi maupun berdakwah tidak akan ada keseriusan dalam melaksanakannya
Kedua, Integritas. Perlu komitmen yang kuat dari para pemuda muhammadiyah kepada janji pemuda muhammadiyah yang telah diikrarkan sehingga menjadi kader muhammadiyah yg berintegritas yang tidak mudah terpengaruh oleh tawaran yang merugikan muhammadiyah dan diri sendiri. Dahnil menambahkan bahwa sesuatu akan roboh ketika pemimpinya tidak mempunyai integritas
Ketiga, dakwah berkemajuan dan menggembirakan. Dalam praktek dakwah di masyarakat dibutuhkan cara-cara yang efektif agar masyarakat mampu menerima dakwah sesuai yang diharapkan. Berkemajuan dalam prosesnya masyarakat perlu dijelaskan & mengetahui akan tantangan yang harus dihadapi dalam era modern agar dalam pergaulan tidak ketinggalan informasi dan tentunya inovasi. Menggembirakan dalam berdakwah merupakan salah satu faktor penting dalam berbaur dengan masyarakat untuk menghindari kejenuhan dan kebosanan sehingga akan memberikan kenyamanan
Selain itu, Dahnil berperan kepada seluruh kader Muhammadiyah dan KOKAM untuk selalu berhati-hati ketika menyebarkan berita di dunia digital yang bisa menjadi bumerang bagi kita, karena sekarang ini banyak sekali berita hoax beredar yang mana berita tersebut diviralkan oleh kebanyakan orang awam. Pesan untuk KOKAM jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang sekarang sedang marak dan berpegang teguh pada trilogi KOKAM : Ukhuwah Islamiyah, Menjaga NKRI dan Ukhuwah Insaniyah