YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Antusiasme anak muda Yogyakarta dan sekitarnya untuk melanjutkan studi ke luar negeri begitu besar. Ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah pengunjung LPDP Edufair 2017 di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Seperti yang dikatakan oleh Direktur Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Mokhamad Mahdum, yang mengatakan bahwa LPDP Edufair di Yogyakarta ini diikuti oleh 18 ribu pengunjung yang telah mendaftarkan diri secara online di website LPDP.
“Dari LPDP kami sangat senang melihat antusiasme pengunjung LPDP Edufair di Yogyakarta. Menurut data kami terdapat sekitar 18 ribu pendaftar (via online, red). Dengan banyaknya ini kita bisa lihat semangatnya anak muda untuk kuliah tidak kalah dengan yang ada di Jakarta. Kalau di Jakarta 21 ribu pendaftar, di Yogyakarta ternyata bisa mencapai 18 ribu pendaftar. Ini sangat luar biasa antusiasmenya,” ujar Mahdum saat diwawancarai di Sportorium UMY, Sabtu (4/2).
Dengan banyaknya peminat LPDP dari tahun ke tahun, tentunya hal tersebut juga akan meningkatkan persaingan dalam memperebutkan jumlah kapasitas penerima beasiswa yang ditentukan oleh pemerintah. Mahdum mengatakan persoalan untuk mendapatkan beasiswa bukan pada masalah how to get scholarship, namun karena banyaknya pesaing yang mendaftar di LPDP. “Jika menurut data kami setiap tahunnya ada ratusan ribu pendaftar LPDP, namun hanya sekitar 5000 yang kami berangkatkan tiap tahunnya. Jumlah itu mencakup sebagian yang sudah terseleksi, dan sebagian lainnya tambahan. Sementara peminat di Indonesia yang paling tinggi masih tetap bertahan di Jawa,” papar Mahdum.
Mahdum melanjutkan untuk mendapatkan beasiswa LPDP, harus mempersiapkan persyaratan akademis, seperti kemampuan berbahasa asing dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Selain itu juga perlunya persiapan menentukan dimana akan melanjutkan studi. “Dengan persiapan kemana akan melanjutkan studinya itu sangat penting. Selain itu juga perlu mengetahui visi hidup, contohnya kenapa mengambil kuliah di Australia? Dan apa manfaat untuk Indonesia? Jangan sampai sekolahnya ini tidak memberi manfaat bagi orang banyak, karena ini adalah beasiswa dari pemerintah. Jadi harapan kami anak-anak yang mendapatkan beasiswa LPDP kembali berkonstribusi untuk Negara,” harapnya.
Sementara itu, pelaksanaan LPDP Edufair tahun ini dilaksanakan di tiga kota besar. Pada pelaksanaan yang pertama di Dhanapala Building, Ministry of Finance Jakarta pada tanggal 31 Januari, sedangkan pelaksanaan kedua pada 2 Februari di Airlangga Convention Centre, sedangkan pelaksanaan terakhir di Sportorium UMY. Menurut Mahdum, dengan adanya LPDP Edufair ini akan membantu para mahasiswa yang akan mencari universitas di dalam dan luar negeri dengan beasiswa.
Hal tersebut senada yang dikatakan oleh Dita Wulan Sari Mahasiswi Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) saat diwawancara, Dita mengatakan bahwa dengan adanya LPDP Edufair dapat membantu siapapun yang ingin mengetahui lebih jauh terkait kampus yang akan dituju. “LPDP Edufair ini sangat membantu kami untuk mengetahui bagaimana cara mendapatkan beasiswa, maupun info tentang kampus-kampus di dalam maupun luar negeri. Sehingga informasi akan terpenuhi dengan adanya event seperti ini,” ujar Dita yang berkeinginan untuk lanjut S2 di Edinburg (hv).