Dukung Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat, Kepala BRG Kunjungi UM Palangkaraya

Dukung Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat, Kepala BRG Kunjungi UM Palangkaraya

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah-Pada hari Senin, 30 Januari 2017 telah dilaksanakan kunjungan Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) ke site penelitian bersama Fapertahut UM Palangkaraya dengan PT Hutan Amanah Lestari yang secara kolaboratif bersama Borneo Nature Foundation (BNF) dan Forest Carbon. Penelitian yang didanai oleh ICCTF – BAPPENAS 2016-2017 dilaksanakan di kawasan Hutan Amanah Lestari seluas 25.000 ha meliputi semua kegiatan berkaitan dengan restorasi ekosistem gambut dengan tajuk restorasi ekosistem berbasis masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BRG RI yaitu Bapak Ir Nazir Fouad, MSc, perwakilan dari ICCTF Pusat dihadiri oleh Direktur Program Bapak Joseph dan tim, UNOPS untuk peluang kerjasama Kerbau rawa diwakili oleh Ibu Pimpinan Wilayah Kalteng Ibu Ardanti dan Tim UNOPS Barito Selatan, Prof Ossaki dari Hokkaido University, dan GGGI Pusat langsung dihadiri oleh pimpinan pusat yaitu Anna dan Timothy. GGI Kalteng langsung oleh Dr H Segah dan BRG Kalteng oleh Dr Alue Dohong serta Pimpinan PT HAL dari Dir Utama Dr Johansyah Anwar hingga pihak Direksi PT HAL.

Kegiatan meliputi kunjungan lapangan untuk melihat demplot Silvofishery, hidroponik, budidaya kerbau rawa, survey potensi sagu dan diskusi dengan masyarakat diakhiri diskusi dengan Pemkab Barito Timur.

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya sebagai Perguruan Tinggi Swasta terbesar yang ada di Kalimantan Tengah memiliki peran yang sangat besar dan nyata dalam restorasi gambut di Kalimantan Tengah. Salah satu bentuk nyata yang telah dilakukan UM Palangkaraya adalah dengan adanya percobaan tanam tanpa membakar lahan dengan hidroponik apung. Di demplot ujicoba ini ditanam padi dan juga kangkung. Hal ini diharapkan bisa menjawab persoalan di Desa Kalanis, Barito Timur, Kalteng, yang selalu gagal panen jika banjir datang, dan kegelisahan warga yang selama ini membakar lahan sebelum bertanam, sementara hal itu kini dilarang.

“Salah satu site penelitian kami, menjadi salah satu tempat kunjungan oleh Kepala BRG pusat. Ini merupakan kesempatan dan jalinan silaturahmi yang sangat berharga yang tidak terukur oleh uang” kata Dekan Fakultas Pertanian dan Kehutanan UM Palangkaraya, Siti Maimunah, SHut, MP

Inisiasi-inisiasi ini rencananya akan disebarkan dan dimitrakan kepada pihak-pihak yang peduli terhadap kondisi yang dihadapi petani gambut. sehingga petani tetap bisa bertanam dan tidak perlu membakar lahan lagi (Yanto).

Exit mobile version