TEGAL, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Adiwerna adakan DIKLATSAR (Pendidikan dan Pelatihan Dasar) KOKAM pada (28-29/1) di Komplek SD Budi Mulia Muhammadiyah Adiwerna. Kegiatan yang bertajuk “Terciptanya Pemuda Muhammadiyah yang Cinta Islam, Cinta Negara untuk Terciptanya Indonesia yang Berkemajuan” ini diikuti oleh kurang lebih 100 peserta yang yang berasal dari Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Adiwerna dan Perwakilan dari Pimpinan Cabang Se-Kabupaten Tegal.
Ketua PCPM Adiwerna, M Wahyudi menjelaskan bahwa pengambilan tema ini didasarkan pada dua kondisi yang dialami bangsa Indonesia saat ini. Pertama, Islam senantiasa di jadikan kambing hitam dan yang kedua, negara ini telah di serang oleh ideologi komunis. Oleh karenanya Pemuda Muhammadiyah sebagai agen of change harus mengambil peran untuk menjaga Indonesia.
“Umat ini tahu Islam lagi diserang tapi umat Islam justru masih terlelap. Bangsa ini tahu bahwa ideologi komunis mulai bangkit tapi kenapa pemangku kebijakan masih enak saja. Oleh karena itu, Diklatsar ini merupakan ikhtiar kami agar Pemuda Muhammadiyah selalu siap untuk menjaga Indonesia,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal Heri Susanto turut mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) merupakan bagian pasukan elit Muhammadiyah yang memiliki kemampuan khusus.
“Saya apresiasi penuh teman-teman panitia dari PCPM Adiwerna yang telah menyelenggarakan acara ini. Di tengah bangsa yang sedang sakit ini ternyata masih ada anak bangsa yang peduli dengan nasib bangsanya yang lagi di jajah oleh kepentingan asing,” tuturnya.
Heri berharap, agar Pemuda Muhammadiyah selalu siap dan mampu melangkah lebih besar. “Kami berharap kegiatan ini merupakan awal dari kita Pemuda Muhammadiyah untuk melangkah yang lebih bessar. Dalam sejarahnya, KOKAM merupakan pasukan yang ikut berperang melawan komunis dan akhir-akhir ini rupanya gejala itu mulai bangkit lagi. Maka umat Islam dan bangsa Indonesia harus selalu siap jangan mau diadu domba oleh kepentingan luar,” tandasnya (Hendra Apriadi).