YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia (RI) Muhadjir Efendy menghadiri kegiatan Kelas Inspirasi yang digelar oleh SMA N 1 Yogyakarta pada Sabtu (4/1). Dalam sambutannya, Mendikbud RI memberikan penguatan bahwa kegiatan berbasis Kelas Inspirasi ini merupakan bagian dari pendidikan karakter. Mendikbud juga menekankan pentingnya memberi kebebasan kepada anak untuk belajar di dunia nyata.
“Jangan terkungkung pada situasi proses belajar di Kelas, tapi beri kebebasan anak untuk mereka belajar di dunia nyata dan itu adalah tugas guru untuk mengantarkan hal itu,” pesannya.
Kepala Sekolah SMA N 1 Yogyakarta, Rudy Prakanto mengungkapkan bahwa maksud dari diadakannya Kelas Inspirasi yang dihadiri Mendikbud RI ini yaitu memberikan inspirasi kepada siswa. Kegiatan yang sudah digagas sejak 2013 ini bekerja sama dengan Kantor Staff Kepresidenan untuk menghadirkan tokoh sukses dari berbagai latar belakang profesi untuk membagikan pengalaman dan pembelajaran secara langsung kepada siswa. Dalam kesempatan tersebut, hadir pengusaha sukses di bidang agrobisnis, Arif Rachmat yang memberikan penguatan kepada siswa untuk memiliki jiwa kewirausahaan.
Senada dengan hal tersebut, Dikatakan Rudy bahwa Mendikbud RI juga menekankan pentingnya keberanian mengambil resiko dalam kaitannya dengan kewirausahaan. “Pak Menteri juga berpesan bahwa kewirausahaan itu bukan di ruang kelas tapi betul-betul di lapangan dan difungsikan tidak hanya teori-teori tapi juga harus dipraktekan. Dan sifat kewirausahaan bagi siswa adalah kemampuan untuk mengambil resiko atau risktaker dan juga bertanggung jawab terhadap apa yang sudah diambil,” pungkasnya.
Kedepannya, lanjut Rudy, penguatan mengenai kewirausahaan ini akan diimplementasikan melalui tindakan nyata dengan dibukanya kantin sekolah yang akan dikelola oleh siswa. Menurutnya, hal ini merupakan kesiapan dari pihak sekolah untuk menjadikan kewirausahaan tidak hanya teori namun langsung dipraktekan.
Rudi berharap dengan adanya Kelas Inspirasi ini dapat memberikan pemahaman baru bagi siswa kedepannya. “Harapannya bahwa apa yang menjadi pengetahuan yang diperoleh siswa dari berbagai narasumber yang bervariasi ini menginspirasi. Sehingga kemudian dapat mengambil sesuatu yang baru dan lahirlah mereka menjadi orang-orang yang dahsyat dan siap bersaing,” tandasnya (Yusri).