PADANG, Suara Muhammadiyah – Ketua Pengurus KBIH At-Taqwa Muhammadiyah Padang, Amora Lubis mengukuhkan Ikatan Keluarga Haji (IKH) Alumni KBIH At-Taqwa di Aula Lantai I Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang, Ahad (29/1).
Dalam tausiahnya Wakil Ketua PWM Sumbar, Solsafad mengatakan haji mabrur itu tidak ada balasan baginya kecuali surga, jika mau lihat penghuni maka lihat orang yang baru pulang haji. “Pulang haji itu menuntut adanya perubahan perilaku tampilan akhlaq. Dulunya tidak mau menyakiti ketika melaksanakan ibadah dan dulunya belum terdengar adzan sudah berada di masjid mestinya kebiasaan baik itu tertular ketika di tanah air, dan bisa menjaga perasaan saudara muslim dengan tidak menyakiti hati mereka,” ujarnya.
“Tidak marah jika tidak dipanggil pak haji karena rasulullah saja tidak dipanggil haji, balaslah penghinaan dengan senyuman itulah akhlaq haji seorang mabrul,” kata Solsafad yang juga Ketua KL Lazismu Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang.
Selain itu, Solfasad juga mengingatkan pentingnya menjaga diri dari dosa syirik dan menghindari debat, haji adalah amalan yang dicintai Allah karena dengan dekat dengan Allah SWT itu merupakan nikmat yang tiada ternilai harganya.
Ketua KBIH At-Taqwa Amora Lubis mengungkapkan, sebetulnya KBIH At-Taqwa sudah memberangkatkan haji sejak berdiri tahun 1995 lalu, pada masa 1995-2000 bahkan bisa memberangkatkan hingga 300 jemaah haji satu kloter, namun sejak tahun 2001 hingga sekarang cenderung menurun bahkan pernah hanya 7 orang.
“Saya berharap dengan agenda alumni KBIH bisa menjadi ujung tombak KBIH di tengah keluarga Muhammadiyah dan masyarakat, di Padang saja ada 28 Cabang Muhamamdiyah dan Aisyiyah jika masing dua saja maka sudah ada 56, maka sudah sampai satu rombongan,” kata Amora yang juga Ketua Foroum KBIH Sumbar.
Keluarga alumni sudah ada sejak dulu namun belum secara dejure baru sekedar defacto, dengan dikukuhkan keluarga alumni bisa sebagai media perekat silaturahim kebersamaan dan wadah meningkatkan pemahaman dan peningkatan ibadah.
Berdasarkan data, ada 27 KBIH di Sumbar antar 12 di Padang dan 15 di luar Kota Padang, tiga diantaranya merupakan amal usaha persyarikatan KBIH At-Taqwa, KBIH Armina Payakumbuh dan KBIH Armina lima puluh kota.
Berdasarkan aturan Kemenag KBIH harus satu rombongan yakni 45 orang, jika kurang dari satu kloter akan sangat beresiko. “Sudah saatnya KBIH At-Taqwa bangkit dari tidur saatnya bangkit demi kejayan KBIH At-Taqwa.
Ketua Pengurus IKH Alumni KBIH At-Taqwa, Yuskar mengatak sudah satnya KBIH At-Taqwa bangkit dan berjaya, satu kali dua bulan diadakannya pengajian dan kegiatan pembinaan, pemahaman dan pengamalan ibadah. KBIH At-Taqwa akan diminta terus merajut ukhuwah melalui kegiatan pengajian dan arisan. Selain itu para alumni bisa menjadi contoh bagi keluarga maupun lingkungan masyarakat.
Ketua Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang Abdurrahman Chan memberikan aparesiasi kepada KBIH At-Taqwa dengan terobosarn baru. Abdurrahman Chan meminta pengurus IKH alumni At-Taqwa terus merajut ukhuwah dan selalu melakukan terobosan.
Dia mengharapkan pengurus IKH bisa memperdalam ilmu pengetahuan agama dan mengamalkan pedoman pokok warga Muhammadiyah Al-Islam Kemuhammadiyahan.”Para alumni terus bergarak untuk mencari dan mensosialisasikan rekrutemen calhaj, bagi yang dapat calhaj bisa mendapatkan fee,” ujarnya (RI).