YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir memberikan pengarahan bagi 26 peserta Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) angkatan 1 tahun 2017 di Aula Pusat Pengembangan Muhammadiyah, Kaliurang, Yogyakarta, Senin (6/2).
Dalam pengarahannya, Haedar mengharapkan para peserta MSPP menjadi sosok yang memiliki intelegensia dan berkiprah nyata, bukan hanya sekedar sarjana. “Sarjana beda dengan intelegensia. Sarjana sekedar memenuhi syarat gelar kesarjanaan, intelegensia orang-orang yang melampaui kesarjanaannya dalam berkontribusi keilmuan dan menebar pencerahan tanpa mengenal lelah,” kata Haedar.
Haedar optimis, para peserta MSPP adalah generasi-generasi pengisi Muhammadiyah masa depan, jika memenuhi beberapa syarat. Syarat yang dimaksud Haedar adalah, pertama, punya niat untuk maju, terus berjuang, menjadi pribadi unggul, khaira ummah. Dia punya keahlian dan menguasai iptek.
Kedua, membuat lingkungan teman yang punya semangat yang sama. Para kader Muhammadiyah harus pandai memilih teman, yang bisa mendorong untuk maju. Ketiga, Memanfaatkan ruang-ruang social yang tersedia untuk aktualisasi diri.
Keempat, membangun karakter atau ethos diri yang khas. Seperti nilai-nilai trust, honesty, discipline. Kelima, memiliki keahlian spesifik yang berbeda dengan yang dimiliki orang lain.
Keenam, selalu bermunajat kepada Allah, berdo dan terus berusaha semaksimal mungkin. Ketujuh, belajar bersosial, berhidmat untuk kemaslahatan orang banyak. Salah satu caranya adalah dengan berorganisasi.
Selain itu, Haedar juga berharap para peserta MSPP terus menjaga ukhuwah insaniyah, ukhwah wathaniyah dan ukhwah islamiyah. “Saling mendukung sesama teman untuk maju, jangan saling menjegal. Jangan iri dan dengki terhadap keberhasilan teman. Bila ada teman atau saudara yang sukses, insya Allah kita bagian dari kesuksesan tersebut,” urai Haedar (Ribas).