Konsolidasi Muhammadiyah se-Kota Binjai

Konsolidasi Muhammadiyah se-Kota Binjai

Jpeg

BINJAI, Suara Muhammadiyah– PDM Binjai menggelar rapat kordinasi melibatkan PC Muhammadiyah dan PR Muhammadiyah se-Kota Binjai pada Ahad (5/2). Acara yang dipandu oleh wakil sekretaris PDM Yuliardi SKm diawali pembacaan Al-Quran oleh qori Zawil Huda.

Yundiser MPd selaku ketua PDM Binjai dalam sambutannya mengingatkan periodeisasi 2015-2020 sudah berjalan 2 tahun. “Kepada PC yang belum melengkapi PPH/ Majelis nya segera melengkapi. Kepada PCM yang ranting nya belum musyawarah ranting paling tidak akhir Februari ini sudah melaksanakan musyran,” katanya.

Kepada majelis dikdasmen, Yundiser mengingatkan supaya sudah mulai melakukan koordinasi dengan kepala sekolah. Termasuk sekolah dibawah binaan majelis dikdasmen PCM.

Dari penelusuran majelis wakaf dan kehartabendaan, PDM Binjai tercatat beberapa wakaf tanah di ranting ranting  yang perlu segera ditangani. Karena itu, majelis wakaf dan kehartabendaan di cabang satu keniscayaan.

Sudiono SE selaku bendahara PDM Binjai dalam menguraikan masalah kewajiban anggota terkait SK PPM no. 140 perihal iuran anggota mengingatkan supaya ranting dalam membayarkan kewajibannya menjelaskan jumlah anggota di rantingnya. “Karena ada beberapa ranting yang setorannya tidak sinkron antara jumlah uang dengan jumlah anggota,” ujarnya.

Sementara itu, Fauzi Rahman Lubis dalam materi keorganisasian mengacu pada ART Muhammadiyah  pasal 13 dan 14 perihal kewajiban pimpinan baik tingkat cabang maupun ranting. “Dalam hal ini, tiada lain ungkapan kita adalah sami’na wa atha’na. Jika ada pimpinan yang tidak patuh, maka hal tersebut perlu kita pertanyakan,” ujarnya.

Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Binjai Drs H Hendra Jones, menyampaikan bidang ke arsip an/administrasi. Materi diawali dengan pengertian pimpinan. Masih banyak anggota bahkan pimpinan yang tidak pas memahami pengertian pimpinan. “Mengacu pada pembukaan AD Muhammadiyah alinea 9 dan beberapa butir AD dijelaskan bahwa sistem kepemimpinan dalam Muhammadiyah adalah kolektif kolegial. Kebersamaan. Muhammadiyah tidak menggunakan sistem komando,” ujarnya.

Acara yang diselingi dengan diskusi dan tanya jawab itu dihadiri oleh PCM dan PRM sekota Binjai dan dimeriahkan juga dengan adanya lapak toko daerah SM cabang Binjai yang berhasil mensosialisasikan HPT dan buku Rekonstruksi perjalanan haji Nabi Muhammad saw diakhiri dengan sholat zhuhur berjamaah (Fuad Binjai).

Exit mobile version