KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah– Hujan angin dengan intensitas tinggi dan cuaca yang tidak menentu masih menjadi menu sehari-hari di wilayah Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya. Wilayah Karanganyar Timur tepatnya di Kecamatan Ngargoyoso yang meliputi 3 desa yaitu Desa Nglegok, Desa Girimulyo dan Desa Kemuning menjadi sasaran amuk puting beliung pada Rabu sore (1/2) sekitar pukul 16.00 WIB.
Akibat puting beliung yang tiba-tiba menyasar beberapa wilayah desa di Kecamatan Ngargoyoso ini mengakibatkan banyak pohon tumbang dan atap-atap rumah yang rusak berhamburan dibawa angin. Laporan tim MDMC/LPB dan Lazizmu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Karanganyar yang berada di lokasi kejadian ,setidaknya di desa Kemuning ada kurang lebih 10 lokasi yang terdampak langsung puting beliung tersebut.
Informasi yang dapat dihimpun di lokasi oleh relawan MDMC/LPB dari Kepala Desa Kemuning Widadi Nur Widiyoko (45 tahun) menyampaikan setidaknya tidak kurang dari 10 lokasi yang mengalami kerusakan baik berupa pohon tumbang yang menimpa kabel telepon dan menutup akses jalan utama Kemuning – Karangpandan maupun beberapa rumah warga di dukuh Sepranten desa Kemuning. “Termasuk Rumah makan Ndoro Dongker atap dan meja-meja jamuan serta tenda-tenda hancur dihantam puting beliung” ungkapnya.
Ketua Lazismu Karanganyar Munfarid mengkoordinir relawan MDMC/LPB dan Lazismu terjung langsung ke lokasi bencana, dengan menggunakan ambulance Lazismu SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Munfarid bersama rombongan bergabung dengan masyarakat, polisi, TNI dan relawan-relawan lain yang berbaur membantu dan mengidentifikasi kebutuhan warga.
“Saat ini tim Lazismu sudah dilokasi mebantu evakuasi, ambulance Lazismu sudah siap. Tidak ada korban jiwa hanya beberapa yang luka-luka diawa ke Puskesmas terdekat. Ada juga masjid di dukuh Sepranten desa Kemuning membutuhkan genteng karena sebagian hancur kena angin, tidak harus baru yang penting bisa untuk menutup atap” kata Munfarid (MPI PDM Kra – JOe).