MALANG, Suara Muhammadiyah – Sejumlah sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Malang memiliki peserta didik berbakat. Diantaranya, di bidang kreasi seni dan kepenulisan yang merupakan kemampuan langka bagi kebanyakan siswa sekolah kejuruan (SMK).
Sebut saja, Rifxi Teguh Arlianto, siswa jurusan Teknologi Broadcast SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen. Rifxi bahkan boleh dibilang siswa dengan multitalenta, khususnya di bidang kesenian dan enterainment. Salah satu katerampilannya, adalah mampu membuat kreasi lampu hias dalam boks. Tak sekadar lampu hias, ‘Lampu Kotak Mimpi’ kreasinya ini mampu menghadirkan panorama lukisan tiga dimensi yang cukup unik.
Lihat saja dua lampu hias 3D buatannya, yang dipamerkan pada Gelar Karya Kewirausahaan SMK Muhammadiyah 5, Senin (6/1). Dalam lampu kotak ini, Rifxi mampu menghadirkan pemandangan malam di hutan dan suasana saat petang dengan nelayan dalam di sebuah danau. Saat lampu dinyalakan, alhasil muncul efek diorama pemandangan dalam dua kotak lampu hias tersebut.
“Setiap unitnya, saya kerjakan selama 3 hari. Proses awalnya menggambar kertas dan diguntingi. Ada 9 layer (lapisan) motif gambar kertas dalam lampu inu. Semakin banyak layer akan lebih bagus. Semakin ke bagian depan gambar terlihat detil,” katanya, Senin (6/2).
Siapa sangka, kemampuan membuat kreasi lampu hias ini didapatkannya dari otodidak. Putra pasangan Bambang Teguh Kuncoro dan Nenik Suswati ini mengaku bisa melukis dan menggambar. Bahkan, ia bisa membuat miniatur maket gedung, boneka ogoh-ogoh, dan diorama air terjun. Rifxi juga mengaku bisa membuat rumah boneka Barby.
“Rencana setelah lulus saya berharap bisa membuat lebih banyak lagi. Karya saya sempat ada yang dibeli pengunjung. Jika dijual, kisaran harga lampu hias 3D bisa Rp 250 ribu. Untuk tema lukisan di dalam lampu, bisa juga motif kebun binatang, suasana kota, selain pedesaan,” ungkapnya.
Agar bisa kelak menjadi bekal usaha kreatif mandiri, siswa yang juga berbakat akting ini tertantang pada bidang desain interior. Ia juga ingin bisa pameran sendiri dan membuka galeri atau toko aksesoris sendiri.
Remaja berbakat lainnya adalah Sevilla Elza Azzahra, siswi SMK Muhammadiyah 7 (SMK Mutu) Gondanglegi. Meski masih kelas X, ia sangat getol menulis fiksi. Dua buku tulisanya pun telah terbit dan dibaca publik walau diterbitkan secara mandiri.
Dua buku karya Sevilla adalah kumpulan cerpen remaja ‘Pengelana Remaja’ dan novel ‘Malaikat Penolong’. Keduanya ditulis dan diterbitkan di tahun yang sama, yaitu 2016 lalu. Menurutnya, buku fiksi banyak berkisah pengalaman pribadinya saat masih duduk dibangku MTs.
“Novel ‘Malaikat Penolong’ berkisah tentang siswa yang suka pada gurunya. Motivasi saya menulis, hanya iseng bercerita pengalaman harapan hidup pribadi yang tidak kesampaian dan akhirnya dicurahkan lewat tulisan,” akunya.
Ada lima sub judul dalam novel siswi Jurusan Farmasi ini. Diantaranya, Kesan Pertama dan Sesuatu yg Tak Terduga. Dalam novel dengan tokoh utama Sella dan Hilman (guru) ini, Sella memiliki kesan kurang bagus pada Hilman, walau maksud sang guru sebenarnya untuk menolong.
“Tokoh guru menjadi sangat penolong saat Sella membutuhkan. Namun, siswi ini terlalu kebawa perasaan. Pesan moralnya, bahwa siswa dan guru tetap harus bisa menjaga diri dan martabat profesi masing-masing,” ungkap siswi kelahiran Malang, 26 Septrmber 2001 ini.
Sevilla mengungkapkan, awal suka menulis memang sejak duduk di kelas 7 MTs. Selama ini, setidaknya 27 karya berupa cerpen atau puisi pernah ditulisnya. Ia juga banyak menulis di-blog pribadi tentang curhatan dan artikel lainnya. Saat ini, lanjutnya, ia mengaku sedang proses penulisan novel kedua.
“Targetnya 3 bulan selesai, mas. Novel kedua saya insya Allah lebih tebal, sekitar 150 halaman,” pungkas Fathkur Rohman dan Yayuk Sri Rahayu ini (amin).