MATARAM, Suara Muhammadiyah-Untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi, Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) meenyusun berbagai upaya dan langkah strategis dalam menyeimbangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.
Dalam seminar dan pendantanganan MoU & MoA dengan tema “Penguatan Kerja Sama dan Pengembangan Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Muhammadiyah Mataram (Nasional & Internasional)” rektor UM Mataram, Drs. Mustamin H. Indris, M.S mengungkapkan SPMI yang ada dalam Ummat meliputi Al Islam dan kemuhammadiyahan, 8 standar pendidikan dan pengajaran, 8 standar penelitian, 8 standar pengabdian kepada masyarakat, standar tata pamong, pembinaan mahasiswa, dan standar ke-29 adalah standar kerja sama.
Mustamin menyadari bahwa untuk masa-masa yang akan datang kompetisi perguruan tinggi tidak lagi dalam ranah lokal maupun nasional tetapi juga berkompetisi internasional. Oleh karena itu karena itu perlu mengadakan kerja sama baik secara lokal, nasional, regional, dan internasional.
“Saat ini Ummat telah mendirikan KUI yang dikomandai oleh Dr Abdullah dan dibantu oleh 4 rekan lainnya, yaitu Dr. Abdul Latif, Dr. Islami Rusda, Dr. Sharul Idris, dan Dr. Zaky,” lanjutnya.
Acara yang dihadiri oleh Perwakilan Rektor Universitas Mataram (Unram), Perwakilan Direktur IPDN, Ketua PGRI NTB Drs. H. Ali Arahim, M.Pd, dan R.O Sunil Babu selaku Konsultan dari India diharapkan menjadi upaya memperkuat kerja sama sehingga baik PT maupun PTS mampung bersaing secara internasional.
Mustamin menjelaskan penambahan kualitas dan kuantitas kerja sama Ummat terhadap 4 institusi tersebut mencakup perpanjangan kerja sama dengan Unram yang telah dilakukan 5 tahun silam, memperkokoh kerja sama dengan IPDN NTB, ketiga membangun kerja sama dengan Konsulat India.
“Kerja sama dengan Konsulat India diharapkan menjadi pusat informasi dan pengembangan informasi melalui Indian Corner, dan kerja sama ke-4 dengan PGRI NTB terkait pengembangan dan pembinaan guru,” papar Mustamin.
Prof. Suwardji, yang mewakili Rektor Unram memaparkan beberapa kebijakan pengembangan kerja sama. Di samping itu, perluasan jejaring kerja sama Ummat menurutnya perlu ditingkatkan dalam rangka mempercepat proses pengembangan Ummat dengan berbagai keunggulan ke depannya.
“Tantangan ke depan adalah sangat berat, yaitu mampu bersaing berarti bisa hidup. Tidak mampu bersaing berarti tutup karena tidak diminati oleh calon mahasiswa. Untuk itu perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas secara berkesinambungan,” tukasnya (Dini).