Siswa SD Muhammadiyah PK Belajar Merawat Binatang Peliharaan

Siswa SD Muhammadiyah PK Belajar Merawat Binatang Peliharaan

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah-Suasana kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat pagi itu berbeda dengan hari-hari biasanya. Terlihat beberapa siswa membawa binatang peliharaan yang dimiliki ke dalam kelas mereka, Senin (6/2). Jenis binatang peliharaan yang mereka bawa antara lain, kucing, kelinci, burung dara, dan ikan cupang.

Ternyata hari itu siswa kelas V melakukan pembelajaran tematik tentang penggolongan binatang dan cara merawat binatang peliharaan. Seminggu yang lalu para siswa melakukan kesepakatan dengan guru untuk membawa binatang peliharaan ke sekolah dengan syarat harus sudah mendapatkan izin dari orang tua.

Saat pembelajaran, para siswa yang membawa binatang peliharaan maju ke depan kelas dan menjelaskan kepada teman-temannya tentang penggolongan binatang berdasarkan makanannya. Selain itu, siswa tersebut menjelaskan cara perawatan binatang peliharaan sesuai dengan pengalamannya bersama keluarga. Siswa yang lain mencatat poin-poin penjelasan dari temannya sampai selesai kemudian mereka bisa bertanya atau menanggapi penjelasan temannya tersebut.

Amarrendra Galih Cantika Bhremana, salah satu siswa kelas V menjelaskan pengalamannya di rumah dalam merawat kelinci. “Kelinci saya ini hasil perkawinan silang antara jenis Anggora dengan Australia, jadi matanya ini warnanya merah karena ada gen albino,” jelas bocah yang biasa dipanggil Amar ini dengan bersemangat.

Berbeda dengan Amar, Clarissa Fionna Putri Aristawati membawa kucing peliharaan kesukaannya. Ia sangat bersemangat menjelaskan kepada teman-temannya tentang cara perawatan kucingnya. “Kucingku ini rutin dimandikan dan diberi makanan bergizi, tidak lupa juga dipotong kukunya dan diberi vaksin rabies,” katanya kepada wartawan.

Guru kelas V, Muhamad Arifin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian pembelajaran tematik integratif dalam Kurikulum 2013. Dengan model pembelajaran seperti ini diharapkan para siswa akan mendapatkan pengalaman secara langsung dari sesama temannya terkait dengan materi pembelajaran. “Para siswa sangat antusias menerima penjelasan dari teman-teman dan akhirnya mereka bisa saling berbagi pengalaman. Selain itu mereka belajar presentasi di depan kelas dan menyayangi binatang,” tegasnya (Muhamad Arifin).

Exit mobile version