YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam Peletakan Batu Pertama Gedung Grha Suara Muhammadiyah (SM) berpesan bahwa pembangunan ini menjadi momentum untuk tetap menggelorakan budaya Iqro’.
“Dengan bangunan Grha SM ini, menjadi penanda dari kelanjutan budaya literasi Muhammadiyah yang telah digagas sejak tahun 1915,” tutur Haedar di lokasi pembangunan Grha SM Jl KHA Dahlan No. 107, Kamis (9/2).
Bangsa ini, menurut Haedar memerlukan pilar ilmu jika memang mendambakan kemajuan. Apalagi melihat kondisi generasi era terkini dengan keberadaan media sosial dan berbagai kemudahan yang diberikan oleh teknologi masih sangat kurang budaya membacanya. Suara Muhammadiyah harus terus hadir sebagai pengingat akan pentingnya budaya Iqro’ bagi kemajuan bangsa melalui tangan-tangan generasi mudanya.
“Iqro’ sebagai penanda masyarakat yang punya peradaban dan Islam sebagai dinul hadlarah,” lanjutnya.
Gedung Grha SM yang dibangun di atas lahan seluas 1020 m2 tersebut, bagi Haedar, menjadi simbol hidup dari daya dan kiprah perjuangan Kiai Dahlan dalam membangun peradaban.
“Oleh karena itu, memajukan Suara Muhammadiyah untuk terus mendorong dan menggelorakan budaya Iqro’ adalah sebuah aqabah atau pendakian bagi Muhammadiyah,” tandasnya.
Rencananya, Grha Suara Muhammadiyah yang akan dibangun megah dengan 5 lantai ini akan rampung pada bulan November mendatang. Peletakan batu pertama ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh di antaranya Pemimpin Umum Suara Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif, Wakil Pimpinan Umum Rosyad Sholeh, Dewan Redaksi Suara Muhammadiyah, Pemimpin Perusahaan Deni Asy’ari, ketua PP Muhammadiyah Prof Suyatno dan Agus Taufiqurrahman, Ketua PP Aisyiyah Shoimah Kastolani, Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri, walikota Yogyakarta non aktif Haryadi Suyuti dan tamu undangan lainnya (Th).