SURAKARTA, Suara Muhammadiyah-Membicarakan berita, pers, dan jurnalistik tidak melulu selalu serius dan membuat kening berkerut, tetapi bisa dilakukan dengan guyonan dan tertawa. Hal ini seperti yang dilakukan oleh SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta pada kegiatan yang bertajuk “Bicara Pers Lewat Stand Up Comedy”, Kamis (9/2/2017) di sekolah.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan para siswa bahwa pada hari ini tanggal 9 Februari 2017 adalah Hari Pers Nasional. Selain itu, kita ingin mengajak mereka berbicara tentang pers, berita, dan jurnalistik dalam sudut pandang komedi. Apalagi anak-anak sangat tertarik dengan Stand Up Comedy,” jelas Aryanto, Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.
Acara ini menghadirkan komika Solo terkenal, Mas Prince Victory. Dia akan menampilkan stand up komedy tentang dunia pers dan jurnalistik kepada para siswa. Kemudian, para siswa akan diajak berdiskusi tentang bagaimana cara berstand up comedy. Terlihat para siswa sangat antusias dan tertarik ketika Prince Victory mengawali pertemuan dengan stand up. Kemudian, masuk sesi diskusi dan Tanya jawab. Terdapat siswa yang bertanya tentang persamaan pers dan jurnalistik.
“Pers dan stand up comedy sebenarnya hampir sama, sama-sama menyampaikan informasi peristiwa. Hanya kalau stand up comedy dari keresahan individu dikeluarkan jadi kelucuan,” ungkap Prince Victory.
Pada sesi akhir kegiatan, para siswa tampil dalam perlombaan stand up comedy bertema pers dan jurnalistik. Muhamad Zidan Wibisono tampil menyampaikan keresahan tentang pendidikan. Begitu pula Mubarak Mohamad Haedaroh unjuk kemampuan stand Up dengan materi berbeda, dan para siswa yang lain. Hasil perlombaan akan diambil juara satu, dua, dan tiga.
“Setelah mengikuti kegiatan tadi, saya mendapatkan ilmu cara berstand up comedy yang baik. Stand up comedy perlu keberanian, mampu mencari materi, mengemukakan keresahan masalah dan diplesetkan,” tutur Muhammad Zidan Wibisono setelah acara.
Muhamad Zhafif Raissa Dean juga sangat senang mengikuti kegiatan tadi, “Saya lebih memahami tentang hari pers dan senang karena bisa stand up.”
Harapan kegiatan ini adalah para siswa semakin tertarik dengan dunia pers dan jurnalistik, bakat untuk berstand up comedy semakin terasah, dan anak-anak semakin percaya diri tampil di hadapan public (Humas SMP Muhammadiyah PK Solo/Aryanto).