GOWA, Lazismu-Selama 10 tahun terakhir, keluarga Daeng Minggu harus tinggal di sebuah gubuk kecil beratap terpal bekas. Seluruh dindingnya hanya dikelililingi karung plastik putih. Lantai beralaskan tanah dengan kondisi tidak layak huni.
Sehari-hari mereka hidup dengan bekerja membantu tetangga membersihkan gelas plastik bekas hasil memulung atau pekerjaan apapun yang bisa dikerjakan dengan penghasilan jauh dari kata cukup dan harus menghidupi 4 orang anak yang bahkan anak ke-4 nya baru berumur 1 bulan.
Demikian cerita Samsir Nur, Sekretaris Lazismu Kantor Layanan Gowa, saat dihubungi Kamis siang (9/2). Melihat kondisi tersebut, Lazismu berinisiatif menghimpun dana melalui penyentara media sosial Facebook dan WhatsApp untuk program bedah rumah.
Samsir mengatakan, setelah dana terkumpul selama dua pecan, pada hari Ahad, 5 Februari 2017, bersama PDM Gowa, MDMC dan AMM Gowa memulai program bedah rumah dan selesai pada hari Selasa, 7 Februari 2017 pukul 23.50 WITA.
“Program ini terlaksana berkat kerjasama semua pihak mulai dari pemerintah tingkat kecamatan, pimpinan Muhammadiyah, Ortom, dan umat Islam yang telah memercayakan donaisnya kepada Lazismu, kami ucapkan terima kasih” kata Samsir.
Rabu, 8 Februari 2017 adalah hari istimewa bagi keluarga Daeng Minggu dan Daeng Bulang beserta keempat anaknya. Tepat pukul 17.00 WITA di lingkungan Songkolo Kelurahan Borongloe Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, secara resmi Pimpinan Daerah Muhammadiyah setempat menyerahkan bantuan hasil program Bedah Rumah yang dilaksanakan Lazismu, bersama MDMC dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Gowa (na).