YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Pelantikan PW IPM Periode 2016-2018 pada Sabtu (11/2) di Aula SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Kegiatan dengan mengangkat tema “Perwujudan Kader Ideologis Membangun Sinergis Basis Massa” ini dihadiri oleh Gubernur DIY dengan diwakili oleh Kepala Disdikpora, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, PW IPM DIY, serta seluruh tamu undangan yang hadir.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Suhartanti mengatakan bahwa perjalanan panjang IPM tidak lain adalah karena komitmen serta impian anggota untuk senantiasa mengembangkan komitmen. Ia berharap agar IPM mampu untuk terus menjalankan tugasnya serta senantiasa menjalankan nilai-nilai Kemuhammadiyahan.
“Di awal kepengurusan, saya berharap IPM dan komunitasnya lebih bisa bersatu dan mengupdate kinerjanya untuk menjalankan fungsi dan mampu meletakan dasar metamorfosa sehingga bisa menjalankan tugasnya dengan baik serta berkontribusi bagi umat dan bangsa,” ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Hatib Rahmawan berpesan agar IPM mampu menumbuhkan gerakan literasi dan mampu melahirkan program-program ideologis yang bermanfaat bagi umat dan bangsa.
“Adanya tokoh nasional yang hebat seperti Pak Busyro menjadi beban sejarah bagi anda untuk melampaui. Anak muda IPM harus mampu melahirkan perubahan karena ciri anak muda adalah berani, optimis. Artinya, perubahan itu potensial di IPM,” ujarnya.
Ketua Umum PW IPM DIY Periode 2016-2018 Nurcahyo Yudi Hermawan dalam sambutannya menuturkan bahwa sesuai dengan tema besar yang diangkat pada periode ini bahwa pihaknya ingin membentuk atau menciptakan kader-kader yang ideologis.
“Kami menginginkan kader IPM adalah kader-kader ideologis yang mampu meneruskan Muhammadiyah di masa yang akan datang melalui sinergi IPM sehingga bisa bekerja sama untuk menjalankan program-program yang ada. Diharapkan dengan semua yang ada itu IPM DIY dengan sinergi basis masa yang ada di cabang dan ranting yang banyak itu bisa melahirkan kader-kader yang ideologis, bukan kader-kader yang politis,” tandasnya (Yusri).