Lazismu Dampingi 33 KK di Dusun Pucukan untuk Akses Listrik

SIDOARJO, Lazismu- Terpencil, karena itu dibutuhkan waktu selama 1 jam menggunakan perahu untuk menunju Desa Pucukan, Kelurahan Gebang, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Desa Pucukan diapit sungai dan tambak, sejauh mata memandang. Wilayah terpencil tersebut letaknya berada di arah timur kota Sidoarjo dengan jarak tempuh 25 kilometer. Bekerja sebagai nelayan dan pekerja tambak di air payau adalah profesi warga dusun ini.

Sepanjang perjalanan menuju dusun ini, burung pencari ikan juga tampak berterbangan di pinggir sungai. Tidak hanya itu, di bibir sungai terlihat nelayan yang sedang mencari kepiting dan belut. Mereka menambatkan perahunya di pohon persis pinggir sungai.

Menyusuri sungai dengan lebar kurang lebih 15 meter ini, dipenuhi pepohonan Mangrove bak menembus belantara hutan rawa. Tumbuhan jenis ini hidup tumbuh di pesisir dengan karakter air pasang dan surut. Ujung sungai yang tampak terlihat dari jauh seakan mengecil. Percikan air yang terdengar dari kanan dan kiri perahu seolah menyuguhkan musik alam yang indah dihiasi hijau enceng gondok yang mengapung bebas.

Situasi ini yang menyita perhatian kawan-kawan Lazismu Kantor Layanan Sidoarjo saat menikmati perjalanan menuju dusun Pucukan untuk melakukan pendampingan.

Koordinator Pengembangan Program Lazismu Sidoarjo, Yekti Pitoyo, mengatakan, selain transportasi perahu bisa menggunakan sepeda motor. Tapi, harus melalui jalan di sekitar tambak yang licin dan sempit. “Karena itu, tak banyak warga yang berani, sebab, sudah banyak yang pulang basah kuyup akibat tercebur,” ungkap Yekti.

Meski letaknya dekat dengan jantung kota Sidoarjo, kondisinya sulit ditempuh transportasi sehingga menjadi desa terisolir. Di desa itu, Lazismu bertemu dengan warga. “Yekti menambahkan, ada sekitar 3 Kepala Kleuarga (KK) di dusun ini, Rata-rata ukuran rumahnya 7 x 5 meter persegi,” paparnya.

Desa binaan Lazismu ini, sejak 6 bulan yang lalu telah menikmati aliran listrik dengan daya 1300 watt dari PLN. Dengan tarif dasar listrik non subsidi. Warga di sini sebetulnya sebagai penerima subsidi listrik 900 VA. Untuk itu, dengan bantuan Tim Lazismu warga pucuan mendapat pendampingan untuk memperoleh listrik bersubsidi.

Lazismu Kantor Layanan Sidoarjo dipercaya masyarakat untuk memberikan  pendampingan. Formulir pengaduan kepesertaan subsidi listrik untuk warga sudah diajukan ke pihak pemerintah daerah setempat. Lazismu berharap segera diproses agar warga segera menikmati akses listrik (yo).

Exit mobile version