PALEMBANG, Suara Muhammadiyah- Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Dikti Litbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar sosialisasi akreditasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Sumatera pada Jumat (10/2). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula KPA Universitas Muhammadiyah Palembang ini diikuti oleh 8 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Sumatera.
Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Lincolin Arsyad mengatakan bahwa pihaknya mendorong Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara untuk mencapai akreditasi A. Menurutnya, kelengkapan kedua Perguruan Tinggi Muhammadiyah tersebut dinilai sudah mendekati untuk menuju ke arah akreditasi A.
“Kita mendorong UMP dan UM Sumatera Utara segera memacu itu. UMP saat ini sudah ada sebanyak 44 bergelar S3 dan 2 guru besar. Sudah saatnya dipacu SDM seperti dosen dipersiapkan karena itu menjadi syarat krusial atau paling utama,” terangnya.
Kesiapan lain, lanjut Lincolin, yakni kesiapan tata kelola akademik dan kesiapan sarana prasarana. Ia menjelaskan bahwa ketiga pilar tersebut menjadi syarat untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi. “UMP harus bisa memanfaatkan kesempatan terlebih saat ini Kemenristek Dikti membuka peluang tersebut. ini menjadi tantangan ke depan,” tambahnya.
Terkait hal tersebut, Lincolin mengungkapkan bahwa Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah ingin membantu salah satunya dengan bantuan hibah penelitian sebesar Rp 10 juta untuk setiap proposal.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Edy Suandi Hamid menegaskan bahwa mindset PTM dalam pencapaian target harus diubah. Menurutnya, perguruan tinggi yang bisa bertahan saat ini yaitu perguruan tinggi yang kompetitif, baik daya saing lembaga maupun lulusan, serta harus bisa unggul dan memimpin. “Jangan ada lagi PTM yang memiliki akreditasi C. Semua harus bisa mencapai akreditasi A,” imbuhnya.
Dijabarkan Edy, keunggulan tersebut bisa dilakukan dengan riset serta adanya satu atau beberapa prodi unggulan dengan meliputi SDM berkualitas seperti jumlah guru besar, jenjang pendidikan akademik dosen, karya penelitian, publikasi bermutu, sarana dan prasarana pendidikan yang baik, serta proses belajar mengajar yang terstruktur, baik, dan disiplin sehingga melahirkan lulusan yang unggul.
“Perguruan Tinggi jadi komoditas persaingan. Sehingga harus siap dalam persaingan terbuka, jangan hanya jago di kandang sendiri,” pungkasnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), Abid Djazuli berharap agar UMP dapat dikembangkan menjadi akreditasi A. Adapun strategi yang dilakukan yaitu seperti SDM. Menurutnya, dalam dua tahun kedepan ditargetkan jumlah doktor di UMP bisa mencapai 75 orang dan guru besar 10 orang. “karena syarat di prodi minimal 30 persen akreditasi A. Jadi perlu dinilai dulu melalui masing-masing prodi,” tandasnya (nan/ Yusri).