MAKASSAR, Suara Muhammadiyah- Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melakukan penandatanganan kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia (RI) terkait pembentukan pusat kajian Asia Tenggara dan Timur Tengah pada Jumat (10/2) di Ruang Unit Bisnis Centre (UBC) Gedung Iqra Unismuh.
Kerjasama terkait pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat ini ditandantangani oleh Kepala BPPK Kemenlu RI, Siswo Pramono serta Rektor Unismuh Makassar, Abdul Rahman Rahim. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor, Dekan, Pimpinan Lembaga dan Mahasiswa. Setelah penandatanganan MoU, kegiatan dilanjutkan dengan kuliah tamu yang diisi oleh Kepala BPPK Kemenlu RI.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPPK Kemenlu RI Siswo Pramono mengatakan bahwa kerjasama Kementerian Luar Negeri dengan Perguruan Tinggi khususnya Unismuh Makassar ini sangat penting dalam menyerap aspirasi di dalam membuat kebijakan luar negeri terutama dalam memperkenalkan Islam yang damai. Ia juga menyinggung tentang politik ekonomi luar negeri khususnya di Asia Tenggara dan Timur Tengah.
“Negara-negara luar menganggap Indonesia ini sebuah negara yang memiliki potensi ekonomi luar negeri yang luar biasa dan cukup menarik dikerjasamakan dengan negara-negara di dunia,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor Unismuh Makassar Abdul Rahman Rahim menuturkan bahwa kerjasama yang dibangun terkait dengan lima program strategis di era kepemimpinannya yang salah satunya yakni dalam rangka peningkatan kualitas maupun kuantitas seluruh produk Unismuh terutama dalam program Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta pembinaan kemahasiswaan dan peningkatan pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
Abdul berharap, kedepannya Unismuh dapat menandatangani banyak kerja sama serta dapat memberikan manfaat bagi kemajuan masyarakat. Ia juga mengatakan bahwa sejak dilantik menjadi rektor yang baru sudah ada 25 MoU yang berhasil ditandatangani.
“Saya berharap Unismuh akan bisa menandatangani ribuan kerja sama dalam waktu-waktu mendatang. Kerjasama yang baru disepakati diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan masyarakat kampus Unismuh Makassar, tentu juga masyarakat Sulsel,” pungkasnya.
Menurut Abdul, banyaknya kerjasama yang berhasil dilakukan Unismuh dikarenakan pihaknya memiliki jejaring yang cukup luas baik di dalam negeri maupun luar negeri. Menurutnya, kerja sama yang dibangun selama ini sudah sejalan dengan gerak dan langkah Muhammadiyah di dalam proses penyelenggaraan pendidikan.
“Kerjasama yang dibangun Unismuh tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga luar negeri terutama di negara-negara Arab. Dan sekarang ini membangun kerja sama dengan Asia Tenggara dan Timur Tengah. Artinya, Unismuh semakin luas lagi jaringannya,” tandasnya (Nasrullah/ Yusri).