JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Mendekati hari pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak pada Rabu (15/2) besok, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memberikan beberapa pesan dan imbauan kepada warga Muhammadiyah dan masyarakat pada umumnya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, pilkada serentak hendaknya dijadikan proses dan mekanisme politik yang demokratis dan bermartabat dalam memilih pimpinan daerah. “Hendaknya memilih yang terbaik dan menjadi suri teladan bagi kehidupan bangsa,” kata Haedar, Senin (13/2).
Menghadapi pilkada yang akan melibatkan 153 pasangan calon dari 101 daerah ini, PP Muhammadiyah juga menghimbau warga Persyarikatan untuk menggunakan hak pilihnya dengan memilih kandidat yang berakhlak mulia, amanah, jujur, bersih, kompeten, dekat dengan rakyat, dan peduli terhadap dakwah serta perjuangan umat Islam.
Berikut tujuh pernyataan dan himbauan PP Muhammadiyah menghadapi Pilkada serentak 2017:
- Menjadikan Pilkada sebagai proses mekanisme politik yang demokratis dan bermartabat dalam memilih pemimpin daerah yang terbaik serta menjaga jadi suri tauladan bagi bangsa.
- Bagi yang memiliki hak pilih untuk menggunakan haknya secara bertanggungjawab, dengan pertimbangan, sikap kritis, objektif, rasional, menjaga ketertiban, menghormati perbedaan pilihan, persatuan, menjauhi politik transaksional, kampanye hitam, dan perbuatan tidak bermoral.
- Penyelenggara Pilkada untuk menjamin proses dan kontestasi demokrasi tersebut benar-benar berkualitas dengan menjunjung tinggi objektifitas, profesionalitas, memegang teguh amanah, menegakkan aturan dengan konsisten, jujur, adil, transparan, akuntabel, serta tidak memihak kepada salah satu kandidat dalam seluruh tahapan pendataan pemilih, pemungutan suara, dan penghitungan.
- Menyerukan pada seluruh pasangan calon dan pendukungnya untuk bersikap jujur, bijaksana, ksatria, berjiwa besar, dan menerima hasil Pilkada. Semua Paslon untuk menghindari tindak kekerasan, praktik politik uang, kecurangan, dan penyalahgunaan fasilitas negara.
- Meminta aparatur keamanan untuk melindungi, menjamin keamanan, menciptakan rasa aman bagi seluruh masyarakat dan menjaga netralitas negara.
- Menghimbau warga Persyarikatan untuk menggunakan hak pilihnya dengan memilih kandidat yang berakhlak mulia, amanah, jujur, bersih, kompeten, dekat dengan rakyat, dan peduli terhadap dakwah serta perjuangan umat Islam.
- Mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan kerukunan, bahwa perbedaan politik tidak menjadi faktor keretakan dan desintegrasi sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Ribas)