Muhammadiyah Wonosobo Bahas Pentingnya Menguasai Ilmu Pengetahuan

Muhammadiyah Wonosobo Bahas Pentingnya Menguasai Ilmu Pengetahuan

WONOSOBO, Suara Muhammadiyah- Menjadi pribadi yang mencerahkan adalah ciri-ciri warga Muhammadiyah, terbukti sejak berdirinya di tahun 1912 Muhammadiyah menjadi gerakan yang telah jauh kedepan membaca zaman dengan mencerahkan umat. Berkaitan dengan hal tersebut, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonosobo menggelar Pengajian Ahad Pon pada (12/2) sebagai ajang silaturahim pimpinan untuk menerima kajian-kajian yang mencerahkan, serta diinformasikannya info terkini seputar Muhammadiyah Wonosobo.

Pengajian dengan mengusung tema “Islam Agama Pengetahuan” ini disampaikan oleh Aziz Subekti. Dikatakannya, bahwa umat Islam harus lebih memahami Al Qur’an dan peka terhadap kemajuan zaman. Seorang muslim hendaknya mampu berkompetisi di hiruk pikuknya modernitas tanpa meninggalkan identitasnya. Ia mencontohkan, pemanfaatan internet yang makin mendunia bisa dimaksimalkan untuk berdakwah baik dilakukan melalui media sosial maupun media cetak dan elektronik. “Karena dengan media kita bisa lebih luas didalam syiar dakwah dan dengan biaya yang relatif murah dan waktu efesien,” imbuhnya.

Menurut Aziz, usia muda bukan jaminan jauh dari pengalaman. Diceritakan pula mengenai dirinya yang telah lama bergelut di bidang politik di Indonesia dan memberikan pandangan-pandangan strategis bagaimana menjadi muslim yang kuat di era modern. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya siap membantu untuk mendidik warga Muhammadiyah dalam memaksimalkan tekhnologi informasi dan komunikasi sehingga melahirkan generasi yang mampu bersaing di era mendatang.

Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonosobo Bambang Wen menyampaikan agenda yang akan dilakukan PDM Wonosobo pada beberapa bulan mendatang. Pada bulan Maret 2017, PDM Wonosobo mempunyai beberapa agenda besar yakni Musywil PDM se-Jawa Tengah pada (11-12/3), peresmian Boarding School SMA Muhammadiyah dan SMP Muhammadiyah 1 Wonosobo yang rencananya akan mengundang Mendikbud, Musyda Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), serta rapat koordinasi Forum Guru Muhammadiyah se-Jawa Tengah.

Exit mobile version