WONOSOBO, Suara Muhammadiyah- Prestasi adalah konsekuensi logis dari perjalanan panjang proses pendidikan, baik di bidang akademik maupun non akademik. Jika talenta diasah dan selalu dilatih bukan sesuatu yang mustahil jika suatu saat dilombakan akan menjadi yang terbaik. Hal inilah yang dialami SD Muhammadiyah Saudagaran. Setelah berhasil mengumpulkan 11 kejuaraan di bidang akademik maupun non akademik di awal Februari lalu, sekolah swasta unggulan di Wonosobo ini kembali menorehkan sederet prestasi.
Prestasi terbaru sekolah unggul berbasis keislaman ini yaitu berhasil diraihnya Juara 1 dan Umum dalam Olimpiade Matematika tingkat Jateng yang diadakan di SMK Muhammadiyah Purbalingga pada Sabtu (11/2) atas nama Aurora Jasmine. Sebelumnya, sekolah ini berhasil menyabet Juara I Pomse dan Kyuruki under 28 Taekwondo tingkat Jawa-Bali di Magelang atas nama Hafia Dhea Kinanti, 3 kejuaraan cabang renang putra pada kejuaraan di Popda atas nama Elvan, kejuaran di cabang renang putri atas nama Nasya, Juara 3 di cabang tolak peluru atas nama Isma, serta terpilihnya 2 siswa sebagai pemain inti sepak bola di tingkat Kecamatan Wonosobo.
Koordinator Bidang Akademik, Nanang Rosid menjelaskan bahwa sekolah yang menjadi pusat robotik center di Wonosobo ini juga berusaha menfasilitasi setiap anak didiknya untuk berkembang sesuai minat dan bakatnya. Oleh karenanya, sekolah ini memiliki 21 ekstrakurikuler untuk mewadahinya. Ia menambahkan, bahwa prestasi yang berhasil diraih sekolah tersebut tidak menjadikan pihaknya merasakan bangga yang berlebihan, namun justru menjadi PR berat untuk mempertahankan dan selalu berusaha mencetak siswa-siswi yang berprestasi setiap tahunnya.
“Salah satu tugas terberat kami adalah bukan hanya mencetak juara tapi menyiapkan semua anak didik kami menjadi juara di tingkat yang lebih tinggi dan berkarakter mulia,” tandasnya.
