MALANG, Suara Muhammadiyah- Kompetensi keahlian siswa SMK-SMK di Kabupaten Malang diuji sesuai jurusan masing-masing hingga beberapa pekan ke depan. Sebagian mereka mengikuti ujan sertifikasi kompetensi sesuai pola yang diberlakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
Ujian Sertifikasi Kompetensi pola LSP ini seperti yang diikuti total 502 siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Kabupaten Malang. Selama kurang lebih 2 minggu dari 13-28 Februari 2017, siswa dari empat program keahlian atau jurusan ini menjalani ujian praktik dengan asesor khusus yang tersertifikasi LSP.
Waka Kurikulum SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Drs Sukoco mengungkapkan, dari 502 peserta yang mengikuti uji sertifikasi kompetensi ini, paling banyak siswa dari program keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) sejumlah 199 siswa, disusul peserta dari jurusan Teknik Pemesinan (113 siswa), dan TKJ (111) siswa, dan jurusan Multimedia (42 siswa).
Sedangkan, untuk jurusan Teknik Sepeda Motor dengan jumlah peserta ujian 38 siswa, UKK diselenggarakan dengan asesor Dunia Usaha dan Industri (DU/DI). Terkhusus jurusan TSM ini, lanjutnya, ujian sertifikasi kompetensi siswa langsung dilaksanakan di PT MPM Honda Sidoarjo, yakni dijadualkan pada 28 Februari 2017 mendatang.
“Penguji ujian sertifikasi kompetensi ini guru produktif yang menjadi asesor dari LSP. Jika lulus, siswa akan mendapat setifikat profesi level P-1. Satu asesor maksimal menguji 10 siswa,” terang Sukoco, Selasa (14/2).
Ditambahkan, dilangsungkannya ujian sertifikasi kompetensi pola LSP ini karena SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen telah ditetapkan sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan LSP-Part 1. Menurutnya, tahun ini merupakan tahun kedua ujian sertifikasi kompetensi digelar setelah ditetapkan sebagai LSP-1 sejak tahun ajaran 2015/2016 lalu.
Akan tetapi, lanjutnya, siswa dari dua program keahlian menjadi peserta Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dengan soal dari Kemdikbud. Yakni, jurusan Teknik Otomasi Industri (TOI) sejumlah 67 siswa dan Kimia Industri yang hanya diikuti 14 siswa (amin).