PURWOREJO, Suara Muhammadiyah-Sebagai tindak lanjut dari kerja sama yang telah dijalin antara Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) melalui Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yuli Widiyono MPd, mengantarkan serta menyerahkan 6 mahasiswa yang berasal dari negeri jiran itu guna pelatihan mengajar di SMK N 1 Purworejo dan akan berada selama 1 bulan ke depan sejak 14 Februari 2017.
Agenda ini sebagai bentuk Student Exchange, Pertukaran Mahasiswa UMP dan UTM. Adapun UMP telah memberangkatkan 10 mahasiswa yang terdiri dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Matematika guna menjalankan program selama sebulan mulai 28 Juli hingga 28 Agustus 2016. Sedangkan tim dari UTM baru dilaksanakan pada awal tahun ini karena menyesuaikan dengan jadwal akademik yang berlaku di UTM.
“Semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan keilmuan dan dapat bertukar pengalaman dari Malaysia dengan Indonesia” ujar Suyitno, MPd.selaku dosen pembimbing lapangan.
Dalam pelaksanaannya turut melibatkan UPT Magang UMP, Dekan FKIP dan pihak SMK N 1 Purworejo. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) UMP Yuli Widiyono, M.Pd mengemukakan, kerjasama itu merupakan tindak lanjut kunjungan perwakilan UTM ke Purworejo. Dalam kunjungan itu, pihak UMP menandatangani perjanjian kerjasama dengan Dekan Fakultas Pendidikan UTM Profesor Baharuddin Bin Aris.
“Kami melakukan kunjungan balik ke Malaysia dengan 10 mahasiswa guna ikuti PPL Internasional bersama Pengelola Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Tusino MPd. Kemudian sekarang 6 mahasiswa dari UTM juga turut serta mengunjungi Purworejo guna berbagi wawasan pada siswa” tuturnya.
Ke depan, penandatanganan kerjasama pada waktu lalu itu juga membuka peluang kerjasama yang lebih luas antara dua universitas itu. “UMP dan UTM telah menyepakati untuk merealisasikan sejumlah kerja sama lain, seperti kegiatan penelitian, pengajaran, kerja sama konferensi, workshop, mendatangkan dosen tamu dan pertukaran informasi serta publikasi,” terangnya (Akhmad-Purworejo).