YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Muhamadiyah Disaster Management Center (MDMC) bersama Lazismu gelar Rapat Koordinasi antar Majelis, Lembaga & Ortom tingkat Pimpinan Pusat, Jum’at (17/2). Koordinasi tersebut digelar guna merancang Muhammadiyah Response Framework atau Kerangka Kerja Tanggap Darurat Muhammadiyah.
Malik, Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah menerangkan bahwa dalam Rakor ini, akan menghasilkan suatu kesepakatan bersama untuk kerja kemanusiaan di tingkat Nasional & Internasional melalui program Muhammadiyah AID.
“Pebedaan antara periode 2015 – 2020 dengan 2010 – 2015 menurutnya adalah terletak pada mekanisme koordinasi yang terpusat dan terpadu,” jelasnya. Sehingga, pola aksi pelayanan dan bantuan akan mampu tersampaikan dengan baik dan amanah dengan menggunakan standar akuntabilitas kemanusiaan yang diterbitkan oleh Humanitarian Forum Indonesia (HFI) yang akan dilakukan oleh semua unsur pembantu PP Muhammadiyah.
“Selama ini setiap ada kejadian bencana bergerak sendiri, dengan Rakor ini membuka cara pandang bersama untuk bergerak dan berkoordinasi dengan MDMC,” jelas Irfan Kepala Bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat DPP IMM.
Menurutnya, semua yang turun ke lapangan harus memiliki kerangka yang terpadu dan bagi pengiat di lapangan harus tersertifikasi. Mengingat, MDMC sebagai mitrakerja BNPB & Lembaga Sertifikasi Profesi Penanggulangan Bencana.
Rencana tindak lanjut akan menyiapkan kerangka kesiapsiagaan serta pemulihan rehabilitasi-rekonstruksi (Malik/Th).