PONOROGO, Suara Muhammadiyah-Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo pada hari Kamis (16/2) gelar lomba Tari Kreasi tingkat SMA/SMK se Jawa Timur. Puluhan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut, seperti Ponorogo, Madiun, Pacitan dan Tulungagung.
Lomba tari kreasi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pekan FKIP ke 2 yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo mulai tanggal 14 sampai 16 Februari 2017. Acara ini dibuka langsung oleh Dekan FKIP Drs Jumadi, MPd.
Dalam sambutannya, ia berpesan kepada peserta lomba supaya kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana dalam mengembangkan kemampuan dan kreativitas individu, serta mampu melatih kepercayaan diri seluruh peserta lomba.” Menjadi juara merupakan keinginan setiap peserta, namun hal itu bukan satu-satunya tujuan, sebab yang paling penting ialah bagaimana kegiatan ini mampu memotivasi dan meningkatkan kepercayaan diri adik-adik,” tuturnya.
Adapun para pemenang dalam lomba tari kreasi ini yaitu Sanggar Tari Solah Wetan Ponorogo sebagai juara 1 dengan nama tarian Kamandunglang. Juara 2 diraih oleh Sanggar Tari Wiguno Ponorogo dengan tema tarian Mayang Kara, dan juara 3 diraih oleh SMA N 1 Slahung Ponorogo dengan tema tarian Jaipong Kalasunda. Ketiga pemenang tersebut berhak mendapatkan piala, piagam penghargaan, uang pembinaan, dan berbagai bingkisan menarik dari sponsor. Selain itu, terdapat pula juara harapan 1, 2, dan 3. Untuk juara harapan 1 diraih oleh SMK N 3 Kimia Madiun, juara harapan 2 diraih oleh SMA N 1 Pulung Ponorogo, dan juara harapan 3 diraih oleh SMK N 4 Madiun.
Panitia lomba menuturkan bahwa kegiatan lomba tari kreasi seperti ini akan dilaksanakan setiap tahun oleh Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Ponorogo. “Untuk itu, bagi yang belum juara pada tahun ini dapat mengikuti di tahun selanjutnya, dan bagi para juara kami ucapkan selamat. Semoga di tahun-tahun selanjutnya peserta lomba tari kreasi bertambah jumlahnya dan tentu semakin meningkat kualitasnya” (M Fadlillah).