BANDUNG, Suara Muhammadiyah– Program Studi (Prodi) Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung) menyelenggarakan Seminar Bioteknologi Kelautan dengan tema ‘Potret Laut dari Lensa Bioteknologi’ Sabtu (18/2) di Aula UMBandung. Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan dari Prodi Bioteknologi demi meningkatkan persentase ketertarikan siswa terhadap keilmuan Bioteknologi. Atensi siswa terhadap seminar ini sangat baik yang diikuti 56 peserta dari 60 peserta khususnya kelas 3 SMA/SMK se-Jawa Barat.
Menurut Ketua Pelaksana Luthfia Hastiani Muharram, M. Si, alasan mengusung tema Potret Laut dari Lensa Bioteknologi adalah pertama; spesifik untuk memanfaatkan sumber daya laut, kedua; Indonesia sebagai negara maritim, ketiga; SDM Indonesia kurang mengeksplorasi hasil laut, dan yang keempat lebih meningkatkan nilai hasil laut. “Adapun tujuan acara ini adalah untuk memperkenalkan teknologi pemanfaatan biota laut pada para siswa,” tuturnya.
Mochamad Untung Kurnia Agung, S. Kel., M. Si., sebagai keynote speaker menjelaskan seminar hasil penelitiannya tentang bioteknologi kelautan. Untung adalah seorang dosen Jurusan Ilmu Kelautan di Fakultas Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran (FPIK Unpad), anggota pengurus perhimpunan mikrobiologi Indonesia (PERMI) juga pengurus perhimpunan biofarmasetika kelautan Indonesia (PBKI) kementrian kelautan dan perikanan (KKP).
Bioteknologi sendiri jelasnya adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan mahluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) serta produk dari mahluk hidup (enzim, alkohol, dan lain-lain) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi manusia.
“Bioteknologi adalah area biologi modern yang paling dinamis perkembangannya dengan pendekatan menemukan solusi dari permasalahan, sehingga penerapan keilmuan Bioteknologi sangat luas dalam berbagai bidang kehidupan diantaranya bidang pangan, energi, kesehatan, lingkungan dan pertanian,” jelas Untung.
Harapan dari seminar ini adalah Peserta mengenal dan mengetahui jurusan dan keilmuan Bioteknologi di Universitas Muhammadiyah Bandung dan terbentuknya hubungan kerjasama antara Universitas Muhammadiyah Bandung dengan Universitas Padjajaran. Selain itu, diharapkan lulusan prodi Bioteknologi menjadi para ahli bioteknologi yang akan menghadirkan solusi dan menjadi generasi Bioindustri yang dapat memanfaatkan kearifan lokal dengan skill dan daya saing global.
Universitas Muhammadiyah Bandung sendiri berkomitmen “Menjadi Islamic Technopreneur University” yang berdaya saing pada tahun 2020. Dengan 11 pilihan Program studi yakni; Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknologi Pangan Halal, Teknik Industri, Bioteknologi, Agribisnis, Administrasi Publik, Ilmu Komunikasi, Kriya Tekstil dan Fashion, dan Psikologi, diharapkan UM Bandung mampu menciptakan teknokrat hebat dengan tetap menjunjung ajaran agama Islam dalam setiap nafas hidupnya (Ulfah).