SURAKARTA, Suara Muhammadiyah- Suasana berbeda terjadi di SD Muhammadiyah 15 Sumber Surakarta pada Sabtu (18/2). Para siswa duduk membentuk lingkaran-lingkaran kecil sambil membaca buku dan sesekali tampak mendiskusikan buku yang dibacanya. Pasalnya, hal ini terjadi karena siswa SD Muhammadiyah 15 Sumber sedang menerima kunjungan dari siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.
Sebanyak 61 siswa kelas VI SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengadakan kegiatan kampanye “Gerakan Ayo Gemar Membaca” ke SD Muhammadiyah 15 Sumber Surakarta. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan milad ke-17 SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat yang memang difokuskan untuk membangun budaya literasi. Dalam kegiatan tersebut para siswa SD Muhammadiyah Program Khusus mengajak siswa SD Muhammadiyah 15 Sumber membaca buku bersama-sama dan mendiskusikan hasil bacaannya.
Buku yang dibaca merupakan hasil gerakan wakaf buku dari siswa SD Muhammadiyah Program Khusus yang berhasil menghimpun dua ratus lebih buku bacaan dan majalah. Hasil dari wakaf buku kemudian disumbangkan untuk SD Muhammadiyah 15 Sumber. Selain itu juga dibagikan paket alat tulis dan seragam untuk siswa dan guru SD Muhammadiyah 15 Sumber. Selesai membaca buku dan berdiskusi, kegiatan dilanjutkan dengan try out bersama untuk persiapan menghadapi ujian sekolah.
Guru Kelas VI SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat, Andi Arfianto menyampaikan bahwa para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini. “Tujuan kegiatan ini untuk mensosialisasikan gerakan ayo gemar membaca sekaligus mengasah empati para siswa untuk senantiasa peduli terhadap lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 15 Sumber, Sumarni dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih atas kunjungan dari SD Muhammadiyah Program Khusus. “Harapan kami silaturahmi ini bisa terjalin dengan baik dan saling memberikan motivasi antarsiswa, terutama dalam menghadapi ujian sekolah yang akan berlangsung beberapa bulan ke depan,” pungkasnya (Muhammad Arifin)