JAKARTA, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah bertemu dengan Presiden Jokowi pada Senin (20/2) di Istana Presiden. Ditemani Mensesneg, Presiden Jokowi menemui pemuda muhammadiyah berjumlah 12 orang. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan beberapa hal salah satunya yakni terkait Khittah Cipondoh.
Terkait hal tersebut, Dahnil menyampaikan bahwa Khittah Cipondoh merupakan Khittah Nalar Baru Gerakan Pemuda Muhammadiyah yang pada dasarnya menjadi agenda aksi gerakan nalar baru Pemuda Muhammadiyah dengan dua ruang utama target gerakan yaitu merawat integritas dan meninggikan produktifitas. Menurutnya, dua agenda aksi gerakan nalar Pemuda Muhammadiyah yang disebut Khittah Cipondoh ini telah dan sedang dilaksanakan Pemuda Muhammadiyah.
Terkait integritas, Pemuda Muhammadiyah secara massif terus mengembangkan Madrasah Anti Korupsi yang saat ini sudah berdiri di banyak Kabupaten/ Kota se-Indonesia sebagai rumah merawat integritas dengan manifestasi dari Gerakan Berjamaah Lawan Korupsi.
“Kami memulai dari internal organisasi, saat ini Pemuda Muhammadiyah secara periodik menyampaikan laporan keuangannya dan bisa diakses oleh siapa saja, dan di mana saja. Dengan modal integritas pula lah Pemuda Muhammadiyah aktif mendampingi pembelaan terhadap mustadh’afin,” jelasnya.
Sedangkan terkait produktifitas, Pemuda Muhammadiyah saat ini akan dan sedang mengembangkan ekonomi tertutup dengan mendirikan Mallmu.com yang menampung produk dan komoditi warga Muhammadiyah dan bertransaksi secara online, serta kegiatan-kegiatan produktif lainnya.
Dahnil menuturkan, semua hal yang disampaikan Pemuda Muhammadiyah mendapatkan respon baik dari Presiden Jokowi. “Semua terkait hal di atas direspon Pak Jokowi dengan baik,” tandasnya. (Yusri)