KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah– Bakti sosial Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) se-Solo Raya di wilayah Kecamatan Puh Pelam Kabupaten Wonogiri selain diisi pentasharufan bantuan sosial juga diadakan hiburan sebagai ajang sosialisasi. Melalui Lembaga Seni dan Olah Raga (LSBO) Pimpian Daerah Muhmmadiyah Kabupaten Karanganyar bekerjasama dengan Lazismu diadakan pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk bertempat di halaman kantor Kecamatan Puh Pelem (18/02).
Pentas Wayang Kulit dengan dalang Ki Demang Edy Sulistyo anggota LSBO PDM Karanganyar dan juga dosen ISI Surakarta ini mengangkat lakon berjudul “Basukarna Dana Driyah”. Tema ini sengaja diangkat sebagai bentuk sosialisasi kiprah Muhammadiyah melalui Lazismu dalam mengelola dan menangani permasalahan sosial keuatan khususnya Zakat Infaq dan Shadaqah sekaligus menggugah kemauan masyarakat dalam berbagi atas kenikmatan berupa harta yang dimiliki kepada sesama yang membutuhkan.
Sementara itu sekretaris Lazismu Kabupaten Karanganyar Aan Shapuanudin yang juga merupakan pendukung kegiatan bakti sosial Lazismu se-Solo Raya saat ditemui beberapa waktu sebelum pementasan wayang kulit mengatakan jika dipilihnya lokasi Puh Pelem ini selain sebagai ajang sosialisasi Muhammadiyah dan kiprahnya kepada masyarakat juga untuk mendorong gerak Lazismu sebagai manajemen pengelola zakat, infaq dan Shadaqah (ZIS) untuk lebih aktif dan giat lagi khususnya Lazismu di Kabupaten Wonnogiri yang secara data laporan terkait pengelolaanya masih perlu ditingkatkan dibanding Kabupaten maupun Kota di eks Karesidenan Surakarta atau Solo Raya ini.
Dalam hal sosialisasi kiprah Muhammadiyah melalui pementasan wayang kulit dan bhakti sosial ini memang dipilih Kecamatan Puh Pelem karena secara struktural kepengurusan Muhammadiyah beserta ortom-ortomya di wilayah ini belum ada. Bersamaan dengan pagelaran wayang kulit ini sekaligus diadakan pelantikan kepengurusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Aisyiyah dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Puh Pelem oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Wonogiri yang dilakukan oleh ketuanya H. Kusman.
Mujiyono salah satu pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah Puh Pelem sebelum dilantik mengemukankan jika Kecamatan Puh Pelem yang terdiri atas 6 desa Kalurahan ini merupakan pecahan atau pemekaran dari Kecamatan Bulukerto. “Karena Puh Pelem ini boleh dikatakan kecamatan baru, maka sampai saat ini belum ada kepengurusan Muhammadiyah. Meskipun secara orang-perorang banyak warga yang Muhammadiyah” katan Mujiyono yang pada pengurusan PCM Puh Pelem menduduki posisi sebagai wakil ketua.
Ia juga menambahkan di wilayah Puh Pelem sudah banyak ormas-ormas keagamaan setingkat kecamatan baik dari NU, MTA juga HTI untuk Muhammadiyah baru hari ini secara resmi kepengurusan akan terbentuk. Kami juga harus mengumpulkan dan mendekati sauadara-saudara disini yang bisa kita ajak untuk membesarkan persyarikatan, tambah Mujiyono.
Perhelatan wayang kulit yang dilakukan oleh LSBO dan Lazismu Kabupaten Karanganyar di halaman kantor Kecamatan Puh Pelem ini mendapat sambutan luar biasa dari warga sekitar, ribuan warga berbondong-bondong dan memenuhi tenda dan joglo kecamatan bahkan harus rela berdiri dan beratap langit karena tidak mendapat tempat duduk dan harus diluar joglo maupun tenda.
“Alhamdulillah dan sangat luar biasa sambutan warga, saya harus rela jalan kaki 500an meter dari tempat parkir kendaraan ke lokasi pementasan wayang” kata Munfarid ketua Lazismu Kabupaten Karanganyar yang datang menyaksikan didampingi isterinya.
Bahkan bagi beberapa warga Muhammadiyah Karanganyar jarak ratusan kilo naik turun bukit yang gelap karena harus melewati jalur Karanganyar – Plaosan Jawa Timur sebagai jalur menuju lokasi bukan menjadi halangan untuk meramaikan kegiatan yang diinisiasi Lazismu se-Solo Raya ini. (MPI PDM Kra – Joe/sumber dan foto : Munfarid/Jarwanto)