KEBUMEN, Suara Muhammadiyah- RS PKU Muhammadiyah Sruweng, Kebumen menggelar peletakan batu pertama pendirian Gedung 4 Lantai Monumen Nyai Walidah pada Sabtu (18/2). Pemberian nama “Monumen Nyai Walidah” pada gedung 4 lantai ini ditengarai karena semangat beramal warga Muhammadiyah Sruweng dan perjuangan ibu-ibu Aisyiyah Sruweng. Oleh karena itu, pendirian gedung ini semata-mata untuk mengingat dan mengenang semangat Nyai Walidah dan para ibu-ibu Aisyiyah yang memprakarsai lahirnya RS PKU Muhammadiyah Sruweng pada 5 Mei 1985.
Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan pula pengajian dan tasyakuran atas peraihan anugerah Akreditasi Paripurna untuk RS PKU Muhammadiyah Sruweng beberapa pekan yang lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh Muspika Sruweng, Pemerintah Daerah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sruweng, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kebumen, serta Busyro Muqoddash menyampaikan tausiyahnya sebagai puncak acara.
Direktur RS PKU Muhammadiyah Sruweng, Hasan Bayuni dalam sambutannya mengatakan bahwa Akreditasi Paripurna yang di raih oleh RS PKU Muhammadiyah Sruweng ini semata-mata adalah hasil jerih payah dan kekompakan seluruh elemen fungsional dan struktural yang ada di RS PKU Muhammadiyah Sruweng.
“Hal itu menunjukkan bukti bahwa masyarakat Kebumen semakin percaya bahwa RS PKU Muhammadiyah Sruweng adalah Rumah Sakit yang Islami dalam pelayanan, serta unggul dalam kesigapan penanganan terhadap pasien,” tuturnya.
Sementara itu, Busyro Muqoddas dalam tausiyahnya mengatakan bahwa inti dari persyarikatan besar yang sudah 108 tahun bertahan tanpa terpecah adalah sebuah nilai Ikhlas. Menurutnya, nilai tersebut selalu ditanamkan kepada kader-kader Muhammadiyah dari tingkat IPM hingga ke Muhammadiyah dan Aisyiyah sehingga kader Muhammadiyah selalu berbeda dalam mengukur keduniaan.
“Bahwasanya hanya dengan ikhlas karena Allah SWT kita sebagai pengikut Muhammad yang bersyarikat di Muhammadiyah akan selamat hidup di dunia dan di akhirat. Hal itulah yang menjadikan kader Muhammadiyah selalu berbeda dalam mengukur keduniaan, tidak silau, dan tidak gumunan,” pungkasnya.
Peletakan batu pertama ini dilakukan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddash, PDM Kebumen Abduh Hisyam, Ketua PCM Sruweng Tenggar Wardana, serta Direktur RS PKU Muhammadiyah Sruweng Hasan Bayuni. Sebagai bentuk penghormatan, salah satu sesepuh Muhammadiyah Sruweng dan pendiri RS PKU Muhammadiyah Sruweng, Masyhudi turut melakukan peletakan batu pertama (Dahri Iswanto).