JAKARTA, Suara Muhammadiyah- Perjuangan umat Islam dalam kemerdekaan memiliki peran yang amat besar. Muhammadiyah mendedikasikan kadernya seperti Ki Bagus, Mas Mansyur, dan Kasman Singodimejo yang memegang peran penting dalam perjuangan kemerdekaan. Kedaulatan umat Islam saat ini penting untuk disatukan. Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman dalam pengajian peringatan hari ber-Muhammadiyah DKI Jakarta.
“Tak terlepas dari fenomena yang terjadi saat ini, umat Islam mudah dipecah belah, bagai buih di lautan terombang-ambing ke mana angin bertiup. Islam tidak mungkin lenyap di dunia ini, tapi hilang dari Indonesia ini sangat mungkin,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Agus mengingatkan pentingnya menjaga kedaulatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama umat Islam agar tidak mudah dibeli dengan uang. Menurutnya, saat ini umat mudah sekali dipecah belah karena kekuatan ekonomi yang masih minim. “Dalam tanwir Muhammadiyah mendatang mengangkat tema kedaulatan ekonomi dan kesejahteraan. Untuk mewujudkan kedaulatan dan kejahteraan masyarakat, kita sebagai warga Muhammadiyah harus terlibat aktif dan berperan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta, Sun’an Miskan menuturkan bahwa Muhammadiyah di DKI memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan masyarakat yang memiliki moral, akhlak, berkarakter, sopan bertutur kata, maju dan berbahagia.
“Kita diberi hidayah oleh Allah untuk menggerakkan organisasi Muhammadiyah kepada tujuannya. Kita juga diberi rasa rasa gembira ber-Muhammadiyah untuk mengantarkan warga Jakarta, mencerahkan warga Jakarta. Pada 1912 Kyai Dahlan pernah mengatakan jadilah doktor, master, insinyur, tetapi kembalilah kepada Muhammadiyah. Itulah Islam yang berkemajuan, memiliki pemikiran burhani irfani untuk kemajuan masyarakat dan bangsa,” pungkasnya.
Kegiatan pengajian yang diisi oleh Ketua PP Muhammadiyah ini juga diselingi dengan penampilan seni seperti seni tari Kun Anta dan tari Sajojo dari siswa SD Muhammadiyah, pembacaan puisi, serta stand up comedy oleh Ketua LSBO PWM DKI, Wahidin (Sholeh).