AMBON, Suara Muhammadiyah –Acara pembukaan Rapat Konsolidasi Pra Tanwir Majelis Dikdasmen dan Wakaf Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku dihibur dengan Tarian Melayu. Para hadirin yang hadir dalam acara tersebut dibuat terkejut dengan tarian yang diisi oleh siswi-siswi SD Muhammadiyah Ambon.
Di Bumi Ambon Manise ini kader-kader muda Muhammadiyah tersebut tidak hanya mengetahui budaya-budaya Ambon saja, melainkan juga budaya dari daerah lainnya, dan hal tersebut dipersembahkan dalam sebuah Tarian Melayu.
“Tarian Melayu yang dipersembahkan ini merupakan Tarian Penyambutan bagi tamu kehormatan yang hadir di dalam acara-acara di daerah Melayu. Sengaja kami tampilkan tarian ini, untuk membuktikan bahwa Indonesia kaya akan budaya, dan siswi-siswi Muhammadiyah Ambon membuktikannya dengan menampilkan tarian asli Melayu tersebut di Bumi Manise,” terang Drs. Abdul Haji Latua S, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku, Rabu (22/2) di Aula SMK Muhammadiyah Ambon.
Selain itu, Abdul juga mengatakan bahwa toleransi dalam lembaga pendidikan Muhammadiyah di Ambon sangat terjaga. Dijelaskan Abdul, terdapat di salah satu SMA Muhammadiyah Ambon yang guru bahasa inggrisnya merupakan seorang Pastur. Dan guru tersebut telah berhasil menghantarkan salah satu siswa SMA Muhammadiyah Ambon meraih nilai bahasa Inggris tertinggi pada Ujian Nasional.
Terlepas dari hal tersebut, Abdul juga mengatakan bahwa hingga saat ini Muhammadiyah Maluku telah memiliki 49 Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). “AUM yang ada saat ini masih terfokus pada bidang pendidikan, harapan kedepannya akan terus berkembang,” jelas Abdul (Makruf).