• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Desember 21, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Haedar Nashir: Kesenjangan Budaya Jadi Penyebab Tergerusnya Peradaban Publik

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
10 Maret, 2017
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Haedar Nashir: Kesenjangan Budaya Jadi Penyebab Tergerusnya Peradaban Publik

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam Seminar Pendidikan Pra Tanwir di Islamic Center Ambon, Kamis (23/2)

Share

AMBON, Suara Muhammadiyah– Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan bahwa perubahan  kesenjangan budaya di masyarakat saat ini, khususnya dikalangan generasi muda perkembangan orientasi materinya jauh melampaui kecepatan rohani, moral, dan sosial.

Selain itu, lanjut Haedar, akibat kesenjangan budaya yang terjadi juga mengalami hilangnya peradaban publik. “Gerus media sosial yang begitu deras dan bebas dalam berujar, bersikap dan bertindak, turut mempengaruhi dan membawa perubahan pada peradaban publik,” terang Haedar, Kamis (23/2) dalam acara Seminar Pra Tanwir “Akselerasi Mutu Pendidikan di Indonesia Bagian Timur” yang digelar di Islamic Center Ambon.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Kembali disampaikan Haedar, ketika materi yang rusak pada generasi bangsa maka masih dapat diubah dan diperbaiki, namun jika yang rusak rohaninya maka akan sulit untuk diperbaiki.

“Akibat dari kesenjangan budaya tersebut maka akan berimbas pada masalah ekonomi, politik, dan juga sosial ditubuh bangsa ini,” jelas Haedar.

Gonjang-ganjing masalah di Republik ini, salah satu sumbernya yaitu karena hilangnya peradaban publik. “Akibat tergerusnya nilai-nilai materi dan rohani manusia hari ini dan masa depan sudah seperti sosok-sosok robot, nalar instrumentalnya luar biasa, tapi hatinya mati,” ungkap Haedar.

Selain itu, lanjut Haedar, yang perlu menjadi perhatian pemerintah dan juga masyarakat saat ini yaitu hilangnya perspektif kebangsaan ditubuh bangsa.

“Perspektif kebudayaan dan agama saat ini semakin kering. Perspektif agama menjadi kering karena telah bernuansa kekuasaan, sehingga agama saat ini lebih menjadi kontestasi dan kehilangan rohnya,” pungkas Haedar.

Sehingga, untuk mengatasi beragam masalah tersebut, pendidikan harus menjadi corong utama. “Dunia pendidikan harus dapat mentransformasikan nilai-nilai agama dan juga kebudayaan yang semakin tergerus ini. Pendidikan Indonesia Timur harus mampu terlibat secara aktif dalam memperbaiki peradaban bangsa ini,” tutup Haedar (adam).

 

 

Tags: Haedar Nashirmuhammadiyahtanwirambon
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Yunahar Ilyas: SM Selalu Aktif dan Sigap dalam Setiap Event

Yunahar Ilyas: SM Selalu Aktif dan Sigap dalam Setiap Event

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In