TASIKMALAYA, Suara Muhammadiyah-Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) memiliki program terbaru yang dilaksanakan mulai Februari 2017, yaitu Gerakan UMTAS Rabu Mengaji. Gerakan ini dibuka secara resmi dalam “Launching Mentoring dan UMTAS Rabu Mengaji” di Graha UMTAS pada Selasa, (7/2). Acara ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika UMTAS, mulai dari pimpinan kampus, mahasiswa, dosen dan juga Badan Pembina Harian. UMTAS.
Awal mula digagasnya kegiatan ini menurut Ketua pelaksana Ubad Badrudin, MPdI adalah sebagai tindak lanjut dari seleksi penerimaan mahasiswa baru yang ternyata dalam hasil tes baca Al-Qur’an masih ada sejumlah mahasiswa yang belum lancar membaca al-Qur’an. Harapannya, dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa lulusan UMTAS dapat fasih membaca al-Qur’an.
Mulai awal Maret 2017 nanti, setiap hari Rabu pukul 08.00 hingga dzuhur, akan digunakan untuk mengaji bagi seluruh civitas akademika UMTAS. Aktivitas akan dilanjutkan seperti biasa setelah program Rabu Mengaji. Rektor UMTAS, Dr Ahmad Qonit Ali Daud, MA menjelaskan dalam sambutannya bahwa gerakan ini adalah sebagai jawaban atas kegelisahan zaman yakni masyarakat yang kian terbuai dengan duniawi karena semakin jauh dari Al-Qur’an.
Sudah menjadi keharusan untuk kembali kepada Al-Qur’an. Ia yakin, bahwa dengan mengakrabi al-Qur’an, hidup kita akan selamat dunia dan akhirat. Selain itu, ia mengatakan, “Malu menyebut diri (UMTAS) kampus Islami tapi tak paham Al-Qur’an.”
Ketua Badan Pembina Harian UMTAS, Iip Syamsul Arif MN mengatakan bahwa ia sangat mendukung program tersebut. Ia juga berharap, mahasiswa UMTAS yang menjadi ujung tombak kemajuan negara ini harus bisa menyelaraskan nilai-nilai al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, sehingga hidup kita tak lepas dari tujuan awal yaitu hidup untuk ibadah [nu].