PEKANBARU, Suara Muhammadiyah– Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah Pekanbaru melakukan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan dihadapi pada April mendatang. Sebanyak 25 siswa dan siswi baik dari IPA maupun IPS mengikuti simulais UNBK yang dilaksanakan selama dua hari pada Senin (20/2) sampai Selasa (21/2).
Kepala MA Muhammadiyah Pekanbaru, Marianti mengatakan bahwa pihaknya baru pertama kali akan menghadapi UNBK pada tahun ini. “Dan ini merupakan yang pertama untuk tingkat MA Swasta di Pekanbaru,” ungkapnya, Selasa (22/2).
Tahun lalu, kata Marianti, MA Muhammadiyah Pekanbaru masih mengikuti UN tertulis menggunakan kertas. Kendati tahun ini merupakan UNBK pertama bagi MA Muhammadiyah Pekanbaru, Marianti optimis jika siswa-siswinya mampu lulus UNBK tahun ini 100 persen. Hal ini didasarkan pada pelaksanaan simulais UNBK yang telah dilakukan serta hasil UN tahun lalu dengan hasil kelulusan 100 persen.
“Sejauh ini tidak ada kendala. Kami berharap lulus 100 persen. Siswa-siswi juga bisa melanjutkan jenjang pendidikan ke Perguruan Tinggi lokal bahkan ke luar negeri,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kurikulum Ahmadi menuturkan bahwa di simulasi UNBK yang dilakukan, anak diberi pengetahuan tentang menghadapi UNBK sama seperti aslinya. “Hanya di simulasi ini tidak menggunakan username dan password. Untuk kisi-kisi materi ujian simulasi sendiri dicari dengan menggunakan internet,” imbuhnya.
Menurut Ahmadi, dalam pelaksanaan simulasi UNBK tersebut pihaknya telah melakukan persiapan secara detail. Bahkan, menyiapkan simulasi apabila listrik mendadak padam. Dengan persiapan yang dilakukan, Ia yakin siswa dan siswinya bisa lulus 100 persen.
“Siswa dan siswi tidak perlu panik, dan diminta konsentrasi menjawab soal-soal UNBK. Karena dengan menggunakan sarana laptop yang sudah memiliki ketersediaan baterai, tim UNBK MA Muhammadiyah Pekanbaru sudah menyiapkan UPS dan mesin genset tersendiri,” tandasnya (dac/ Yusri).