AMBON, Suara Muhammadiyah-Presiden Joko Widodo hadir dan membuka secara resmi sidang Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center Kota Ambon pada Jumat (24/2). Jokowi turut memberikan pidato dalam Tanwir yang mengusung tema ‘Kedaulatan dan Keadilan Sosial untuk Indonesia Berkemajuan’.
Meskipun telah hadir dalam acara-acara Muhammadiyah semisal muktamar dan juga beberapa kali mengundang PP Muhammadiyah ke istana negara, Presiden Jokowi tetap memilih untuk hadir di ajang Tanwir kali ini. “Saya cinta Muhammadiyah,” kata Jokowi memberi alasan.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi memberikan apresiasi atas komitmen dan kontribusi Muhammadiyah dalam mewujudkan keadilan sosial dan ekonomi di tengah-tengah masyarakat. Melalui kerja-kerja nyata, Muhammadiyah melakukan keberpihakan kepada kaum mustadl’afin atau masyarakat lemah dan termarjinalkan.
Jokowi menyatakan bahwa tema Tanwir Muhammadiyah terkait dengan keadilan dan kedaulatan, senada dengan program yang tengah dicanangkan oleh pemerintah yakni pemerataan ekonomi yang berbasis pada kebijakan ekonomi keadilan sosial. “Saya sudah berdiskusi banyak dengan Pak Haedar, semoga bisa bersinergi untuk mewujudkan itu semua,” kata Joko Widodo.
Setelah membuka Sidang Tanwir Muhammadiyah, Jokowi mengunjungi Kapal Klinik Apung Said Tuhuleley dan sekaligus meresmikan operasionalisasi klinik kesehatan tersebut. Klinik yang dibiayai oleh Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) diperuntukkan untuk melayani kesehatan masyarakat secara gratis di wilayah kepulauan.
“Insyaallah lewat kapal apung ini, kami akan mengembangkan klinik-klinik kesehatan apung di Indonesia Timur,” tutur Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah dalam sambutan pembukaan Tanwir.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Maluku Said Assagaf, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPR RI Setya Novanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. (Ribas/Foto: Dwi Agus)